"Ini sebuah kehormatan hingga direktur Qin bisa mengingat saya."
"Tapi aku tidak." Sorot mata Qin Yu terlihat sangat dingin, sangat datar, seolah sedang mengatakan hal yang tidak penting. Ia mengangkat tangannya lalu menarik kursi ke depannya. Ia tidak duduk tapi ia meletakkan tangannya di atas kursi, sikapnya sama sekali tidak bisa diprediksi.
Ia mengangkat kepalanya, matanya terlihat melihat ke sana kemari dan walaupun bibirnya tersenyum tapi sama sekali tidak terlihat kehangatan di senyumannya itu.
Wakil sutradara itu tertegun lalu dengan sangat sopan bertanya, "Direktur Qin, apa saya sudah melakukan kesalahan?"
"Orang yang hidup baru bisa memiliki kesempatan untuk membuat kesalahan." Qin Yu tersenyum dingin, "Sedangkan kamu, adalah orang yang sudah mati."
Di saat ini bagaimana sudah menyinggung Qin Yu sudah tidak penting lagi!
Yang terpenting saat ini adalah bagaimana menyelamatkan diri dari QIn Yu!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com