webnovel

3 pertemuan

Mereka pun sudah sampai di kafe itu,,dan segera memesan makanan.Zia awalnya menolak untuk memesan karena memang perutnya masih terasa kenyang,sebelum berangkat kerja memang dia sudah sarapan,tapi karena paksaan sahabatnya jadi dia hanya memesan jus lemon kesukaannya.

" Riska kau sering ya makan di sini,,? tanya zia sambil meminum jusnya.

" iya,sebelum kamu kerja sama sama dengan aku,malas makan di kantin kantor banyak kariyawan yang suka ngegosip,paling malas dengar kaya gitu.Untung kita kerja di tempat yang sama aku jadi punya teman makan di kafe ini,mau ngajak teman kantor malas.kerjanya cuman ngegosip mulu.Kata riska sambil memakan makananya.Zia hanya mendengarkan saja.karena sahabatnya nyerocos terus seperti jalan tol.walaupun mulutnya penuh makanan.

" oh iya,kalau nanti aku gajian gantian aku teraktir kamu ya,,!? ya buat rayain kalau aku uda dapat pekerjaan yang lebih baik. kata Zia pada sahabatnya itu.

" serius,,? tanya riska.

" iya,jawab Zia sambil menganggukkan kepalanya.

" Hhhmmm,tidak perlu zia,kau bisa tabung uangmu,buat masa depan kamu nanti.kata Riska dengan serius.Dia sangat tahu keadaan sahabatnya itu.Menghidupi dirinya sendiri.karena dia sama sekali tidak ingin merepotkan orng lain.kadang Riska sedih melihat sahabatnya itu,di usia masih mudah harus menghadapi pahitnya kehidupan seorang diri tanpa keluarganya.

Zia pun tersenyum,dia pun tahu sahabatnya akan menolak.

" ya sekali - sekali Ris,masa kamu terus yang beliin aku,kamu jangan nolak ya,pliiss,,.!!?kata zia yang sedikit memohon,dia merasa tidak enak dengan sahabatnya itu yang selalu baik pada dirinya.Riskapun hanya bisa menghela napasnya.

" ya uda,kata riska yang di balas senyuman sumringah dari zia.Merekapun terus berbincang bincang sambil tertawa kecil.Tanpa mereka sadari ada seorang pria tampan masuk ke kafe itu,dan menjadi pusat perhatian para pengunjung kafe.hanya mereka berdua yang tidak menyadarinya.

" Ris aku ke toilet dulu ya,udah kebelet ni,,! pamit zia ,memang dia sudah tidak tahan buat buang air kecil.

" iya,jawab riska.

"mau aku temanin,,? tanya riska lagi.

" Tidak usah,aku sendiri aja.kata zia buru buru berdiri karena sudah tidak tahan.Namun ketika dia hendak berdiri,dia tidak sengaja menabrak seseorang yang memiliki tubuh lebih besar darinya.Dan menjatuhkan minuman yang tadi di minumnya kecelana seseorang ,dia tidak sengaja menyenggol minuman itu.karena tabrakan yang secara tiba tiba.untung gelasnya tidak jatuh,karena gelasnya yang berada di ujung meja jadi yang tumpah hanya minumanya.

Riska dan para pengunjung lain kaget melihat itu,mereka semua tau siyapa pria itu.zia pun mengangkat wajahnya sambil meminta maaf,dan betapa kaget dirinya ternyata yang di tabraknya seorang pria.yang sekarang memasang wajah dingin dan marah kepadanya.zia pun hanya bisa menelan ludahnya dengan susah paya,yang awalnya dia mau ke toilet karena sudah tidak tahan ingin buang air kecil,semuanya hilang berganti dengan rasa takutnya kepada pria yang ada di hadapannya sekarang,menatapnya dengan penuh rasa marah.

" apa kau tidak punya mata ha,,sehingga tubuhku yang besar ini bisah kamu tabrak,,!? kata pria itu dengan nada bicara yang cukup kasar.sehingga membuat zia makin takut.

" lihat karena dirimu celanaku basah..! memang celana yang di pakai laki- laki itu yang berbahan jeans basah tersiram jues lemon miliknya.zia hanya bisah menunduk,dia terlalu takut dengan nada bicara lelaki itu yang cukup kasar.Riska pun hanya bisah terdiam melihat sahabatnya di bentak oleh pria itu.Di tau siapa pria itu sebenarnya.orng yang sangat terkenal di kotanya itu.yg bisah melakukan apa saja sesuai keinginannya.siapa yang tidak mengenal seorang pengusaha muda yang memiliki banyak perusahaan di kota itu sampai keluar negri.

" Varun admajaya pria yang berusai 27 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya.hanya anak satu satunya,memiliki sifat dingin dan juga terlihat sangat tegas,juga sifat sombongnya,Tapi tetap terlihat tampan,dengan alis yang tebal dan bulu mata yang panjang serta hidung yg mancung,dan juga memiliki mata yang berwarna coklat,tapi kalau di tatap bikin semua orang yang melihatnya jadi takut.Ayahnya yang juga seorang pengusaha bernama David admajaya dan ibunya bernama Amanda admajaya.mereka adalah keluarga terkaya di kota itu.

" Hei apa kau tidak mendengar saya lagi bicara dengan dirimu ha,,? bentak pria itu yang tak lain adalah varun admajaya.Zia hanya bisah meremas tangannya,dirinya terlalu takut.

" Maaf pa,eh om kata zia takut-takut,saya tidak melihat saya terburu buru mau ke toilet.saya sudah tidak tahan mau buang air kecil,kata zia lagi dengan jujur.pria itu masih menatapnya tajam dengan kata-katanya yang sangat jujur,dan juga memanggilnya dengan sebutan pa dan om,walaupun usianya sudah dewasa namun pria itu masih terlihat sangat tampan dan mengira usianya masi 20 tahun ke atas.

" Maafkan teman saya pa,dia sama sekali tidak sengaja,Riskapun sudah tidak tahan untuk berbicara,kasihan melihat sahabatnya sudah sangat ketakutan,dia pun memegang tangan zia.

" saya benar-benar minta maaf pa,saya sunggu tidak sengaja,klau bapak mau minta ganti rugi saya akan ganti tapi tunggu saya gajian dulu pa.kata zia dengan polosnya,dia pun mengangkat wajahnya untuk melihat pria itu.Tatapan merekapun saling bertemu,walaupun gadia itu langsung menghindarinya dengan menatap sahabatnya yang sudah berdiri di sampingnya.

"Begitu damai dan polosnya tatapan gadis itu ,yang membuat aku tidak tegah untuk memarahinya,kata varun di dalam hatinya.

" Tuan mudah anda tidak apa-apa,,? lamunannya seketika hilang ketika ada seseorang yang bertanya padanya.seorang pria yang sedikit berumur darinya menghampiri dirinya,sopir sekaligus pengawal pribadinya.