webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

386. MENYERUAK FAKTA

Belum sempat Sander menjawab semua kebingungan Wuri, tiba-tiba pintu gerbang putih itu terbuka. Tiga orang pria bertubuh kekar dengan kacamata hitam berdiri dan menuju ke arah mereka. Satu di antaranya adalah pria yang tadi menemui mereka pertama kali.

"Tuan Panji meminta kalian untuk masuk," ujar pria itu.

Wuri dan Sander bertukar pandang. Kekesalan yang semula memenuhi wajah Wuri pun mendadak hilang, berganti dengan pandangan heran. Dia tidak menyangka bahwa ide Sander untuk menunjukkan liontin kalung itu benar-benar bekerja. Mudah saja mereka mendapat ijin untuk masuk.

"Masuk ke mobil!" perintah Sander pada Wuri. Wajah dan kata-kata Sander terdengar begitu tegas. Wuri tidak punya pilihan selain menuruti saja apa yang Sander katakan

Keduanya masuk ke dalam mobil. Lalu Sander mulai melajukan mobil itu perlahan memasuki mansion Caesar.

Beberapa menit kemudian mereka sudah berdiri di ruang tengah mansion. Seorang pria berbaju hitam resmi menghampiri mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com