webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

335. PERMINTAAN PERAYAAN

Stein menunggu jawaban dari Wuri dan Elizabeth. Secara bersamaan keduanya mengangguk dan tersenyum. Stein terlihat senang mendapati jawaban yang dia harapkan.

"Khusus untukmu, jika kau membutuhkan bantuan, hubungi aku." Stein menyodorkan sebuah kartu nama berwarna silver pada Wuri.

Gadis itu menerimanya dan membaca nama yang tertera di Sana.

Stein Fillan, Fillan Corporate.

Tanpa menerakan jabatan atau pangkat. Wuri tidak banyak bertanya dan hanya mengangguk setuju. Lalu Stein pun berdiri dan meninggalkan ruangan dokter Elizabeth. Sementara Wuri masih duduk di depan dokter Elizabeth sambil memandangi kartu yang ada di tangannya.

"Bantuan apa yang dia maksud?" tanya Wuri.

Dokter Elizabeth tersenyum. Dia mulai melihat berkas-berkas yang ada di atas meja.

"Kalau kau sudah menghubungi Tuan Fillan, bantuan apa pun bisa kau minta. Dia punya segalanya. Keculia membangkitkan seseorang dari kematian."

"Benarkah? Sehebat itu?" tanya Wuri lagi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com