webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

313. PERTEMUAN BRYAN DAN ODILA

Sekali lagi kecerdasan Elvira diperlihatkan. Memang benar, Tito mungkin saja menjadi pihak yang memberikan alarm pada Bryan tentang kedatangan Elvira dan Sander. Itu akan otomatis menjadi alarm bagi Bryan. Pria itu pasti akan segera melarikan diri.

Beruntung Elvira sangat-sangat jeli dan berpengalaman. Dia bahkan tidak membiarkan Tito memiliki kesempatan untuk bebas semenit pun setelah kedatangan mereka di tempat itu.

"Aku telah sebuah perekam di ruangan Tito. Semua yang dia lakukan di dalam ruangan itu secara suara otomatis terekam di ponselku," ujar Elvira sambil mengacungkan ponsel di tangannya.

Stein melihat ke arah Sander dengan mata bersinar penuh kekaguman. Bukan hanya kagum dengan kecerdasan Elvira tapi juga kagum pada kejelian Sander memilih seorang bodyguard yang memiliki pengalaman luar biasa.

"Kalau suatu hari nanti kau sudah bosan bekerja pada Sander, pintu rumahku terbuka untuk menerimamu dengan senang hati," ucap Stein pada Elvira.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com