Saat Rafi membayar air minuman yang ada di bar tanpa sengaja dia melihat orang yang mengejarnya tadi pagi, buruk nya lagi mereka saling tatap dan Rafi bergegas pergi menuju Vina akan tetapi dia di kejar lagi.
"Vina Vina kita harus pergi dari sini" Ajakan Rafi.
"Tunggu Tunggu aku ingin bicara dengan Vina" Rey Menahan mereka pergi.
"Apa kau yang bernama Julien?" Dengan cepet Rafi bertanya.
"Bukan, aku Rey dan Ini yang namanya Julien, Vina apa dia suami mu?" Rey Bertanya ke Vina yang hanya diam saja dari pertama kali bertemu dengan Rey.
"Bos jangan biarkan bocah itu pergi" Teriakan orang yang mengejar Rafi itu menggunakan bahasa France.
"Boss? Jadi kau bos makhluk besar itu? Bisa kau suruh dia berhenti mengejar ku" Tanya Rafi dengan menujuk ke arah orang itu.
"Baik lah, TERFUS berhenti mengejar nya(menggunakan bahasa France)" Kata Rey.
"Terima kasih Sobat, Vina Julien sudah ketemu jadi apa kita besok akan kembali ke Indonesia?" Rafi Mengajak Vina pergi dari tempat itu.
"Kamu akan pulang sendirian, aku akan tetap disini" Dengan memberikan Rafi uang. "dan kau bebas sekarng sisa uang nya akan ku Kiriman nanti" Kata Vina dengan suara yang lemas.
Dengan hati yang sangat kecewa saat mendengar perkataan Vina Rafi menolak uang yang di berikan.
"Apa kau yakin tetap di sini" Dengan berat hati Rafi untuk meninggalkan Vina.
"Iya keputusan ku sudah bulat" Memberi uang itu kembali ke Rafi.
"Baik lah aku tidak butuh uang sedikit pun dari mu dan aku akan mengembalikan handphone ini" Melepaskan tangan Vina dan memberikan vina handphone yang di beli tadi.
"Tapi ini sudah menjadi milik mu" Vina Mengembalikan nya lagi.
"Tidak perlu aku punya uang sendiri" Dengan suara yang menekan di hatinya.
"Semoga Nona bahagia" Dengan berat hati lalu berbalik pergi meninggalkan tempat itu dengan hati yang sangat kecewa.
"Ohhh siallll seharusnya aku tidak berharap" mondar mandir Bertingkah tidak karuan karna suasana hati nya yang hancur.