"Sampai kapan Ibu akan berada di dalam? Huuft … kapan aku bisa mengirimkan pesan pada Cindy untuk segera ke sini? Hm … aku mulai bosan kalau seperti ini." Sofi mulai merasakan lelah karena menunggu. Tentu saja ia merasa lelah. Setelah hampir setengah hari berada di luar rumah, kini ia masih harus menunggu Ibu dan juga Cindy. Ia sedikit menyesali keputusannya. "Harusnya aku memang rebahan saja di rumah sambil menikmati makanan ringan yang sudah aku beli." Lagi, kalimat itu ia keluarkan begitu saja sambil memandangi pintu luar ruang ICU.
Cindy lalu mengingat sesuatu di sana. Dalam pikirannya, ia menyesal dan berterima kasih pada seorang pria yang terbaring di sana. Seseorang yang beberapa tahun ini bisa dipanggilnya dengan sebutan ayah.
"Maaf … kami sepertinya sangat tidak tahu diri padamu dan juga putrimu. Sebagai rasa terima kasihku, aku akan membantu Cindy sebisaku dan menjaganya …."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com