webnovel

Rasa Curiga

"Yaudah kalo gitu aku mau ke kamar dulu ya Bu."

"Sebentar. Kamu masih belum mau cerita sama Ibu emangnya?"

"Nanti aja ya Bu. Aku masih kaget sama kejadian tadi. Bye Ibu."

Kia juga ikutan pergi meninggalkan Ibunya sendiri di ruang tamu. Kia pergi ke dalam kamarnya karena dia merasa sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun. Termasuk dnegan Ibunya sendiri.

"Aku jadi semakin khawatir sama keadaan Kia. Sebenarnya dia lagi ada pikiran apa ya?" pikir Ibu Kia di dalam hatinya.

*****

Di dalam kamar Kia.

Kia langsung menaruh tas dan juga sepatu kerjanya di tempatnya yang sesuai. Setelah itu Kia membaringkan tubuhnya di atas kasur. Kia melihat ke langit-langit kamarnya.

"Kenapa si. Walaupun Randi itu udah jelas-jelas baik dan cinta ke gua, tapi tetap aja gua masih kebayang sama Mas Aarsa," pikir Kia di dalam hatinya.

Baru saja Kia memikirkannya, tidak lama kemudian handphone miliknya berbunyi. Dan yang meneleponnya sekarang ini adalah Mas Arsa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com