webnovel

ceo tampan yang berstatus duda memiliki istri baru yang bar-bar

seorang duda yang tampan berusia 36 tahun memasuki ruangan rumah sakit,di mana seoarang wanita paru baya beristerahat... "apa sekarang kamu percaya sama mama nak" ucap sang wanita paru baya... "iya,maaf kalo selama ini arnold tidak mendengar perkataan mama" ucap pria yang bernama arnold itu,dengan wajah senduh dan menyesal... "kalian sudah bercerai,mama minta maaf karna membuat mu bercerai nak" ucam wanita paru baya itu.. "tidak mah,mama tidak salah,harusnya arnold memang mendengar apa kata mama,jika wanita itu hanya mengincar harta arnold" jawabnya.... sementara arnold dan orang tuanya yang mengelabui mantan istri arnold yang menyatakan jika arnold bangkrut langsung memint cerai dan tidak mau hidup susah... ahirnya arnold sadar jika istrinya hanya ingin hartanya,niat arnold tidak ingin mengerjai istri yang dia sayangi,namun dia juga ingin membuktikan pada orang tuanya jika amalia tidak seperti itu,namun apa lah pembuktian itu,amalia malah memilih cerai dan menikah lagi dengan teman kerja amalia... sementara arnold berfikir dengan apa yang sudah terjadi,tak lama suara nyaring yang seperti buldoser rusak menghantam gendang telingah mereka... "tanteeeee cantiiiiiiiiiikkkk gabi dateng lagi" ucap wanita yang bernama gabi membawa kresek yang berisi makanan dan buahan... "tante ini siapa kok ganteng banget,calon suami gabi ya tan" ucap gabi tanpa fikir... "hufffff" arnold hanya menghela nafas,sementara lena tersenyum mendengar perkataan polos gabi... "kenapa gadis bar-bar ini sih yang nolong mama" batin arnold..

Welana_Wila · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
13 Chs

hari pertama

pagi tiba,gabi pun berangkat kerja bersama arnold,gabi canggung melihat arnold,apa lagi kejadian tadi malam yang mengatakan jika pemilik perusahan alexandro grup tidak akan jadi duda jika menikahinya...

hening dalam mobil,itulah yang di rasakan gabi,karna memang gabi anaknya suka ribut ahirnya meminta maaf pada arnold..

"maaf pak dengan apa yang saya katakan semalam,mohon bapak memakluminya,apa lagi memang benar bapak sudah duda"

pletak (anggap suara sentilan di kening gabi) "awwww,kok di sentil si pak" tanya gabi kesakitan dan memegang keningnya..

"makanya kalo punya mulut rem kalo ngomong jangn asal ngomong tanpa fikir" ucap arnold yang sebenarnya gemas pada gabi...

"yakan memang bener,kata orang tua gabi kalo bicara harus sesuai keadaan,dan tidak boleh bohong" ucap gabi...

"lalu kenapa kamu nggak tinggal sma orang tua kamu kalo kamu masi punya.orang tua" ucap arnold tiba2..

dan mulai lagi drama meweknya gabi.

"maaf,orang tua gabi gak ada di sini,mereka hiks hiks sudah nggak ada" ucap gabi dengan tampang alay nangis bombay

"maafin gabi papa mama,gabi bilang kalo orang tua gabi udah gak ada,kan emang papa sama mama gak ada di sini,kalian kemarin ke jepang buat bisnis,bukan salah gabikan ya" monolog gabi dalam hati...

arnold merasa simpati pada gabi,dan tidak bertanya lagi.,

ahirnya beberapa jam menempuh perjalanan ahirnya mobil memasuki kawasan perusaahan terbesar yaitu alexandro grup,semua kariawan dan para satpam berbaris menundukan kepala memberi salam,gabi yang sudah tau siapa arnold juga langsung ikut berbaris dan memberi slam padanya,padahal dia datng bersama,arnold yang memvalikan badan,niatanya menyuruh gabi mengikutinya langsung celingak celinguk,pasalnya gadis itu langsung menghilang,lama dia mencari ahirnya mendapatkan gadis itu,yang sedang menunduk bersama barisan kariawan..

arnold berjalan mendekatinya "astaga kamu kalo mau menghilang di belakang saya bilang,dari tadi saya cari taunya di sini,kamu ikut saya ke ruangan saya" ucap arnold gabi langsung berdiri dan mengikuti arnold,sementara kariawan lain hanya berfikir mungkin kariawan baru,tapi tidak dengan 3 kariawan wanita,merek merasa jika gadis yang bersama bos mereka akan jadi saingan...apa lagi tadi bos mereka.berbicara deluan pada gadis baru itu,biasanya mereka yang mengeluarkan suara deluan...

"kurasa dia akan jadi saingan kita" ucap amel

"iya,lihat aja,bahkan bos berbicara deluan padanya" jawab devi

"tapi belum tentu juga bos menyukainya,lihat lah tampangnya yang masih seperti anak-anak itu,aku yakin dia baru lulus,dan belum terbiasa bekerja di kantor,kalian tau kan maksud ku" tanya lili teman mereka,mereka tersenyum penuh arti dan mengangguk...

sementara gabi yang sudah di ruangan arnold berdiri di sana.

"hahh" arnold membuang nafas melihat gabi yang masih berdiri..

"sampai kapan berdiri di situ,apa kamu menunggu kakimu patah baru duduk" ucap arnold dan gabi langsung duduk dengan cengiran kikuk...

"mulai hari ini,kamu jadi sekertaris ku,karna dulu yang jadi sekertarisku adalah calon suami mantan istriku,dan dia sudah keluar dari pwrusahaan,maka kamu yang gantikan" ucap arnold.

"tapi pak,kan saya baru,belum tau apa2" jawab gabi..

"kamu hanya perlu mengingatkan saya kapan rapat,dan mengikuti saya rapat dan sebagainya,kamu harus tau jadwal mitimg saya kapan,jam berapa,dengan perusahan apa,dan tempatnya di mana,sudah paham"

"paham pak,lalu ruangan saya di manA pak" ucap gabi.

"di depan ruangan saya" ..

"kalo begitu saya pamit pak" ucap gabi dan di angguki arnold..