78. Memaksakan kehendak

Zea sedang berpikir, kalau seperti itu kemungkinan besar gadis manis ini masih tidur, sehingga tidak mengetahui kedatangan pelayan tersayangnya itu. "Mungkin aku sedang tidur tadi, jadi aku tidak tahu kalau Bibi datang. he...he .."jawab gadis manis ini sambil tersenyum malu.

"tidak apa-apa nona. bibi juga sudah tahu kalau jam segitu nona Zea pasti belum bangun" jawab bibi Anne sambil tersenyum manis.

"Ayo bibi...kita bantu ibu menyiapkan sarapan?" kata Zea menggandeng tangan pelayannya itu.

Zea mengajak Bibi Anne menuju ruang makan untuk membantu ibunya menata sarapan pagi untuk satu keluarga.

Zea, ibu dan Ayahnya sarapan pagi di ruang makan sedangkan Bibi Anne diminta untuk beristirahat terlebih dahulu karena baru saja tiba di rumah keluarga Zea pagi ini. tentunya Bibi Anne masih sangat capek karena perjalanan jauh dari kampungnya di Surabaya menuju kota Jakarta.

tin..tin... terdengar suara klakson sepeda motor dari balik pintu gerbang halaman rumah Zea.