"Kalian semua dengar, hanya aku dan hanya boleh aku yang bisa mendapatkan nomer satu di hati Samael !!!"
"...."
Samael menepuk dahinya dengan satu tangannya yang bebas saat mendengar apa yang dikatakan Tivania sekarang.
Dalam hati dia menghitung, "Dimulai dari tiga....dua....satu..."
"Jangan bercanda dengan kami !!!!" xN
Raungan ini bahkan mengejutkan monster yang ada di sisi kiri tempat Neraka berada!
Para monster melihat ke kanan dan kiri, melihat sejenis mereka tapi hanya menyisahkan tiga tanda tanya yang muncul di atas kepala mereka.
[Apakah ada saudara lain yang baru lahir?]
[Saudara matamu? Lihat, manusia itu cemburu pada Tuan!]
[....Ceh, hanya boneka tiup]
[Apa itu, boneka, tiup ini?]
[Entahlah, tapi Asmodeus selalu mengatakan ini di setiap kesempatan]
.
.
.
Percakapan di atas adalah translate langsung dari auman rendah dari para monster disana yang kebingungan.
Di sisi lain, Lilith adalah yang terdepan dalam menghadapi Tivania dan melepaskan tangannya dari Samael.
"Siapa manusia burung itu, hah?! Dan kau, kau yang hanya berjarak satu langkah di depan saja tidak pantas menyebut dirimu nomer satu!"
"Itu benar! Apa hebatnya nomer satu! Yang Mulia pasti lebih menyanyangiku darimu karena dia mampu menyerahkan semua mimpinya demi mimpiku !!!"
Sophie juga langsung maju naik tangga tidak mempedulikan yang dibawah!
Victoria menepukkan tangannya diam-diam, dan Charlotte menepis tepukan itu.
Lola, sebagai sahabat terdekat Tivania jelas mendukung sahabatnya, tapi sekarang dia hanya bisa berteriak: "Turun! Tiva, kau bermimpi !!!"
Tivania yang mendengar ini hanya mengangkat dada dan kepalanya saat menjawab, "Lalu apa? Mimpiku pasti akan menjadi kenyataan Lola!"
"Humph! Kalau begitu aku akan melawanmu!"
"Siapa yang takut !!!" Tivania juga menambahkan, "Juga ingatlah ini, keuntungan pertemuan pertama, dan izin dari ayah mertua yang telah meninggal, apakah kalian semua punya?"
"Aku masihlah status sah untuk Samael di luar !!!"
"Jangan bercanda! Semua orang di Dunia tahu kalau aku adalah Permaisuri Yang Mulia! Kau, hanya segelintir orang yang tahu! Jelas aku yang sah!"
"Semua orang di Timur Tengah tahu kalau Samael adalah Suamiku!"
"Bos?!" Kalika terkejut dengan keikutsertaan Alisha, "Bukankah itu hanya sebatas perusahaan kami?"
"Apa? Kau mau melawan saudarimu, Kalika?"
Kalika yang tersulut hanya bisa menempatkan kedua tangannya di pinggangnya dan berkata dengan jelas: "Melawanku? Alisha, hanya kau?"
"Lalu tambahkan aku! Jika tidak ada aku, perusahaan pusat Samael tidak akan bisa dibangun!"
Mary membentuk front dengan Alisha, dan keduanya langsung mengangguk bersama memandang semuanya!
Mata keduanya mengatakan, "Kami jelas lebih besar di hati Samael karena ini!"
Kylie juga ingin mengatakan sesuatu, tapi Kris menariknya dan juga menarik semua putrinya menjauh dari mereka.
Diam-diam, orang tua ini menggelengkan kepalanya dan berkata dengan serius: "Jangan ikut ini, percuma. Daripada omong kosong, lakukan rencana Mamamu ini jika ingin berhasil!"
"Gulp..." x6
Mengabaikan keluarga Kardashian, Lilith yang mendengar semua kata-kata itu langsung mengibaskan rambutnya dan berkata: "Hahaha! Hanya itu saja? Restu ayah mertua, pengakuan Dunia? Dan pengetahuan di perusahaan? Hanya itu?"
"Tapi aku! Lilith ini telah direstui oleh Kakek Dewa kami !!!!"
"Aku bisa membuktikannya!" Leviathan yang jelas telah melihat persetujuan Kakek Dewa saat Lilith dihamili oleh Samael menyatakan sumpahnya!
Hanya Gabriel dan empat saudarinya yang lain kecuali Yegudiel yang diam-diam menggelengkan kepalanya melihat ini.
Bagi mereka, Samael adalah milik semua dan tidak bisa menjadi satu. Jadi sebagai pihak yang konservativ, mereka hanya diam tidak seperti Yegudiel yang ingin banding!
Tivania sendiri sedikit merubah wajahnya mendengar kalimat "Kakek Dewa" ini, dimana dia tiba-tiba mengartikannya sebagai "Tuhan" !!!
Lagipula jika ada Malaikat Jatuh, Malaikat, Surga dan Neraka, lalu kenapa tidak ada DIA?
Meskipun Kakek itu bisa disebut seperti hak di atas, tapi...Umm, bagaimana mengatakannya, dia tidak terlihat seperti itu di waktu senggangnya?
"H-Humph! Lalu apa? Urusan cinta tidak ada hubungannya dengan-Nya!" kata Tivania agak tidak yakin.
Lilith langsung memanfaatkan ini, maju selangkah dan juga mengangkat dada dan kepalanya dengan sombong!
"Cinta bukan? Kalau begitu, dalam perutku adalah benih cinta kami, yaitu putraku dengan Master! Anak ini sudah direstui oleh-Nya, Kau sendiri?"
"Hey! Aku juga punya! Dan Milord lebih sayang padaku! Benarkan, Milord? Kau lebih sayang padaku kan?"
Merasakan Yegudiel memeluknya dengan sangat menyedihkan, Samael hanya berkata: "Kandunganmu adalah putri masa depanku, jelas aku lebih menyanyanginya."
Lilith: "Apa?! Master, kau bias !!!"
"....Samael! Ini salahmu !!!"
Mengabaikan Lilith yang tidak puas, Tivania menarik kerah Samael secara tiba-tiba dan mengguncangnya, "Sudah jelas aku yang pertama, jelas aku yang pertama, tapi kenapa dua manusia burung ini hamil duluan !!!"
"Ah ah...Tenang sayang, tenang! ...."
Samael akhirnya menghentikan Tivania dan berkata, "Kau benar-benar, jangan khawatirkan masalah itu."
"Waktu itu aku masih pengecut, tapi Lilith entah bagaimana berhasil menyakinkanku untuk menghamilinya."
"Eh? Untuk masalah pengecut, Milord, aku juga waktu itu....Jadi, bagaimana denganku?"
Yegudiel tiba-tiba menarik baju Samael dan bertanya dengan mata seolah dia ditinggalkan saat ini.
Lilith mendengus dan berkata, "Kau hanya sisa, jika bukan karena Master kasihan padamu, bagaimana...Ouch!"
"Levi, tahan mulut Kakakmu!"
"Dimengerti, komandan!" Levi menjalankan perintahnya dan langsung meloncat memeluk Lilith dari belakang seperti panda dan menutupi mulutnya dengan kedua tangannya!
"Mmmmmmm !!!!"
Asmodeus juga ikut kesenangan dan langsung menindih keduanya di bawah bola raksasa itu sehingga membuat Lilith dan Leviathan memerah karena iri dan marah!
Samael menghela nafas melihat ini, lalu dia menepukkan tangannya dan memindahkan mereka semua ke sebuah ruangan yang ada di lantai enam Surga.
Kecuali sisi Malaikat dan Malaikat Jatuh, plus Helina yang sudah terbiasa dengan shuttle tempat secara tiba-tiba...
Yang lain tiba-tiba merasa pusing dan bahkan mulai membuat gerakan menyentuh perut mereka seolah akan muntah!
Samael mengangkat Tivania dan mendudukkannya ke sofa, lalu dia duduk disampingnya dan berkata: "Kalau begitu ayo mulai dulu penjelasannya, masalah nomer satu atau tidak, kalian putuskan sendiri!"
"Tapi aku masih lebih menempatkan Helina di atas kalian !!!"
" !!!! "
Tivania yang memegang keningnya karena pusing tiba-tiba tersadar karena ini dan langsung menoleh ke arah Helina yang sedang minum teh entah dari mana disana.
"Apa? Ada masalah? Menantuku yang cantik dan imut?" tanya Helina dengan senyuman lembut.
Tapi di mata Tivania, senyuman Helina adalah provokasi telanjang!
Bahkan Helina sendiri tidak menyembunyikan ini semua lagi sudah, hatinya sudah bebas, dan jelas dia juga tahu bahwa dia di hati Samael adalah yang nomer satu!
Ikut banding? Apa hal yang bodoh itu?
Jelas aku duduk dan menang, kalian masih anak kecil melawanku !!!
Helina mengatakan ini dalam hatinya, lalu tiba-tiba dia melihat kedua putri terbesarnya yang sudah berjalan menuju Samael.
Ririca dan Tilina sendiri sudah membiasakan diri, jadi keduanya langsung berjalan ke arah Samael dan menjambak rambut dan pipinya!
"Kakak (Sam), kenapa harus Ibu, bagaimana dengan kami!" x2