webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Makin Runyam, Bagus!

"Bagaimana dengan kami?!"

Pertanyaan ini membuat Samael tersedak air liurnya sendiri, dan dia menatap dua adik perempuannya dengan mata terbelak.

Bahkan yang lain juga terkejut dengan pernyataan ini, dan hanya Helina yang masih tenang.

"Tilina, Ririca, kalian tidak bisa mengatakan hal seperti itu. Hanya bisa aku dan hanya aku yang boleh mengatakan itu."

Tilina tidak puas dan akhirnya melepas Samael lalu berdiri sambil menatap Helina dengan kesal: "Ibu! Kau terlalu serakah! Jika kau tidak serakah, semuanya tidak akan menjadi seperti ini!"

"...Huhh, ya, kau benar sayang. Ibumu ini memang yang paling serakah, tapi semuanya sudah berlalu."

"Bahkan ibumu sudah hamil dengan dua anak dari Samael!"

"Kembar?!" xN

Pernyataan Helina membuat semuanya terkejut, dan Kris sebagai sahabat dekat Helina bertanya: "Benar-benar kembar?"

"Menurut yang diperiksa, itu memang Kembar." Raphael mengatakan itu, secara dia adalah dokter tidak langsung Helina.

Helina mengangguk dan berkata, "Dan satu bayiku sudah diketahui jenis kelaminnya, bahkan kalian sudah melihatnya."

"Huh? Siapa?"

Melihat reaksi aneh ini, Samael juga sedikit tertawa dan berkata, "Itu May, May akan menjadi anggota keluarga asli kami. Dia akan menjadi putriku dari rahim Helina."

"Ooohhh! Kakak benar, May akan menjadi Putri Mama asli nantinya!"

Entah darimana, si kecil ini tiba-tiba muncul dan mengatakan itu dengan jelas!

Agnes, sebagai seorang progamer ahli tiba-tiba mendobrak meja dan berteriak tidak percaya, "Bagaimana bisa May menjadi calon putri kalian, kalian pikir aku bodoh?!"

"Tenang, tenang oke. Bukankah sudah jelas saat aku pertama kali bertemu denganmu, May bukanlah sesuatu yang aku buat?" Samael menenangkan Agnes disana.

Disana dia menjulurkan jari telunjuk kanannya dan berkata: "Itu karena May dibuat oleh-Nya, dan dia adalah cucu asli dari-Nya."

"Bohong..."

Semuanya terkejut dengan ini dan menatap May dengan mata yang sangat rumit pada May.

Siapa sangka, gadis kecil yang selalu membantu mereka dimana saja dan kapan saja ini memiliki identitas setinggi ini...

Ini adalah bos tersembunyi !!!

Tilina jelas resah kali ini terutama pada kasus May, "Kenapa semuanya harus berkisar pada Ibu, itu tidak adil!"

Helina meletakkan cangkir tehnya, lalu mengangkat May ke pangkuannya dan segera menatap Tilina dengan mata menyelidik, "Sebenarnya aku juga penasaran sayang, kenapa reaksimu juga sangat besar kepadaku?"

"Samael adalah Kakak Laki-lakimu oke, jangan ikuti jejak Ibumu!"

Tilina mendengus dari hidung kecilnya sebelum akhirnya dia langsung menarik kepala Samael ke pelukannya.

Dengan keras kepala dia berkata, "Terlambat! Karena sudah begini, aku juga tidak mau ditinggalkan!"

"Kakak Sam adalah milikku, dan dia hanya untukku!"

"Samael! Kau bahkan tidak melepaskan taringmu pada adikmu !!!"

Freya langsung menarik Samael dari Tilina dan meluapkan kemarahannya dengan sangat luas!

Dia menarik kedua telinga Samael tapi Samael hanya berkata dengan pahit, "Kenapa semuanya harus dilimpahkan padaku?!"

"Jelas aku tidak menyentuh seincipun dari Tilina ataupun Ririca! Umm, memanfaatkan sedikit tidak masuk hitungan?...."

"Jahat! Bahkan setelah Kakak melakukan hal seperti itu dan melakukan sesuatu seperti itu padaku di setiap kesempatan?!"

Tilina seolah ditinggalkan langsung terjatuh dengan lembut, memeluk pinggangnya sendiri dan menampilkan wajah menangis!

Sudut mulut Samael berkedut melihatnya, tapi malah Helina yang berteriak sekarang: "Tilina sudah cukup! Kau tidak bisa serakah !!!"

"Apa?! Kenapa! Ohhh, Hahaha, begitu, begitulah! Ibu, kau takut padaku bukan?!"

"Bagaimana bisa!"

Kedua Ibu dan Putri ini saling berdiri sangat dekat, dimana tatapan dari percikan diantara keduanya benar-benar membuat semuanya tambah kacau!

Ririca yang ditinggalkan tiba-tiba memeluk Samael dari belakang dan berteriak, "Kakak Sam hanya milikku!"

"Ririca! Kau juga mau ikut-ikutan?!" x2

Dua wanita itu langsung memberikan tatapan mematikan pada Ririca, dan itu membuat Ririca menyusut dibelakang punggung Samael!

Samael yang sudah tidak tahan dengan semua ini langsung berteriak, "Kalian semua cukup, diam !!!"

"Tilina, Ririca juga ... kalian semua sudah cukup !!!" Tanpa memedulikan apapun lagi, Samael mengatakan ini dengan nada tinggi.

Dengan sedikit kasar, dia langsung melepaskan pelukan Ririca lalu duduk di kursi sambil menggaruk kepalanya beberapa kali.

Hebat! Benar-benar perang yang indah !!!

"Kalian semua, bisakah kalian diam sebentar, tolong?" tanya Samael sambil mengangkat kepalanya dengan senyuman kecut.

Helina langsung tutup mulut, tapi diam-diam dia menyenggol Tilina disana, dan jelas, Tilina juga balas menyenggol Helina.

Sophie, Tivania, Lilith dan juga Yegudiel berhenti bertengkar, lalu sisi Lola, Agnes, Queena, Olivia dan Riana jelas telah menatap Samael dengan diam.

Kelompok Victoria masih dengan anggun meminum teh yang memang sudah tersedia di atas meja...

Akhirnya tenang, dan Samael menghembuskan nafasnya dan berkata: "Kalian semua sama, dan tidak mungkin aku akan bias pada kalian!"

"Kalian berteriak seperti tadi benar-benar membuatku menjadi lebih dan lebih menjengkelkan! Aku adalah aku, dan aku tidak mungkin bisa dimonopoli oleh satu dari kalian!"

"Jika kalian ingin jawaban, maka aku, Samael akan bersumpah untuk membagi hatiku dengan rata kepada kalian semua!"

"Jika kalian tidak percaya, besok akan kubuktikan !!!"

Setelah mengatakan ini, semua wanita disana langsung menundukkan kepalanya dengan takut.

Samael sendiri tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Jika awalnya ini terjadi pada wanita luar, Samael sebenarnya tidak terlalu peduli...

Tapi sekarang itu terjadi pada wanitanya sendiri, dan itu membuatnya tidak tahu harus berkata apa lagi, dan satu-satunya jalan hanya bisa melakukannya langsung dengan tindakan!

Memang benar mereka tidak akan bisa lepas atau bahkan membenci Samael karena status mereka semua adalah [Istri] di World of Entertainment Star Circle...

Ahhh, aku benar-benar bajingan yang lebih ke pengecut, kan?

Samael melihat kebawah pada saat ini, tapi tiba-tiba dia merasa sedikit aneh....

Pasalnya, kenapa sangat sepi secara tiba-tiba sekarang?

Bukankah tadi itu sangat ramai?

Mengangkat kepalanya, apa yang dia lihat adalah Dunia Abu-abu, dan ada seorang tambahan disana yang membuat senyuman tanpa sadar muncul di wajahnya.

"Sudah kuduga akan begini jadinya, Nak."

Samael berdiri dari kursinya dan langsung mengangkat kakinya dan menendang!

"Brengsek! Kenapa kau malah datang kesini?! Kau hanya akan menambah sakit kepalaku!"

"Oy oy oy, aku adalah Kakekmu! Dan ini adalah LIVE paling menyenangkan sejauh ini, lihat, aku bawa popcorn, lanjutkan dan jangan tendang aku, cucu bajingan!"

"Persetan! Pergi dan mati !!!"