webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Zu wenig Bewertungen
721 Chs

Konfrontasi Pertama

Memandang kerumunan yang terfokus pada sosok Gabriel, Samael terkekeh pelan.

Jelas, laki-laki masihlah laki-laki....tidak ada yang berubah bahkan jika mereka adalah seorang milyader!

Tapi Samael jelas tidak ingin mereka menodai Gabriel terlalu lama, jadi dia mengambil tangan Gabriel dan membawanya menuju tempat dimana dia kenal sosok yang ada di tempat itu.

"Yo, Darren." Samael menyapa Darren Wood, pejabat eksekutif tertinggi dan pendiri dari Exxonmobile.

Darren jelas sudah mengharapkan kedatangan Samael, jadi dia mengangkat gelasnya sedikit.

"Ck Ck Ck, coba tebak siapa ini? Ehem, kau tidak keberatan memperkenalkan si cantik disebelahmu bukan?" Darren menggoda.

Samael tersenyum dan berkata: "Namanya Gabriel, sekretarisku."

"Oh? Ohoho, sekretaris kah....oh Boy, nafsu makanmu sangat tinggi!" Darren tertawa terbahak-bahak.

Sayangnya sosok wanita disampingnya mencubit pinggangnya yang membuat Darren mendesis kesakitan!

"Maaf Samael, orang tua ini terlalu lugas." jawab wanita itu.

"Kathryn, bisakah kau tidak mencubit pinggangku terus? Itu akan patah jika terus seperti ini!" Darren menjawab dengan pahit.

Sayangnya Kathryn hanya memperkuat cubitannya dan Darren hanya bisa diam sambil menanggung kesakitan itu.

Kathryn Woods, tidak lain tidak bukan adalah istri Darren Wood !!!

Disaat mereka saling berbincang dengan riang, kelompok orang disana terkejut!

Jelas, itu karena bahkan jika mereka, itu agak sedikit rendah jika ingin berbincang seperti itu dengan Darren!

Siapa yang tidak kenal dia?

Saat itu pula, seorang pria paruh baya dengan potongan rambut yang disisir kebelakang masuk ke lingkaran mereka.

Melihat ini, Darren mengerutkan keningnya dan tidak senang dengan perilaku ini.

Jelas Samael dan dia sedang berbicara akrab karena dia tahu Samael, tapi sosok yang baru saja datang, dia tidak tahu!

Pria paruh baya itu tersenyum sopan dan menyapa: "Halo Tuan Darren, dan...."

"Samael, Samael Duodere." Samael menjawab dengan ringan.

Tapi jelas dia tahu apa yang dipikirkan orang ini. Jangan lupa May masih punya fungsi membaca pikiran orang lain!

"Halo, Tuan Samael. Sungguh pemuda yang hebat!" pria paruh baya itu menjulurkan tangannya untuk jabat tangan.

Samael menjabat tangan pria itu dengan tenang, tapi ketegasan di tangannya jelas bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh jabat tangan orang biasa.

Bahkan jabat tangan ada perbedaan, kalian tahu?

"Tuan Samael benar-benar tidak dangkal." Pria paruh baya itu menarik tangannya dan menaruhnya kebelakang punggungnya.

Jelas, dia menyembunyikan kecanggungan atas perilakunya saat ini. Tapi pandangannya pada Gabriel yang ada di samping Samael tidak berubah!

"""Wanita ini pasti yang terbaik dari yang terbaik.""" kata hati pria paruh baya itu.

"Itu benar, sangat tidak sopan....perkenalkan, nama saya Chris Vilton, presiden dari group Amilton."

Mendengar perkenalan ini, Samael akhirnya mengerti identitasnya.

Grup Amilton adalah sebuah perusahaan yang berjalan di bidang perbankan, bahkan anak perusahaan mereka kebanyakan adalah perusahaan tipe perbankan juga.

Meskipun kalah jika dibandingkan dengan grup raksasa perbankan seperti JPMorgan Chase, tapi Amilton masih bisa dibilang hebat!

Hanya saja, untuk kalangan setingkat Samael dan Darren saat ini, Chris tidak layak untuk mengajak pembicaraan untuk pertama kalinya!

Karena itu Darren tidak senang awalnya.

Tapi Samael jelas tidak memikirkan kekasaran Chris ataupun status untuk berbicara...dia lebih mementingkan Group Amilton ini!

Ini karena, nama ini sangat sering dia baca saat mengerjakan lembaran di Lockheed Marteen tadi !!!!

'Tidak kusangka, orang yang gigih dan ambisius ini akan datang kesisiku lebih dulu...dan dia sepertinya masih tidak mengetahui identitasmu....' Samael berpikir dalam hati.

Dia juga tahu keinginan Chris ini meminta kerja sama dengan Lockheed Marteen, itu untuk memperkuat gropu miliknya.

Apa yang paling rentan untuk perbankan? Maka itu adalah kasus perampokan bersenjata!

Jika Group Amilton mendapat sedikit saja bantuan dari Lockheed Marteen, maka mereka akan lebih tenang sedikit saat melakukan penyaluran uang ataupun penjagaan brankas mereka!

Disaat Samael berpikir, Chris mengalihkan tatapannya pada Gabriek dan berkata: "Sungguh wanita yang cantik, itu benar-benar membuka mata !!!"

"Teman wanita Presiden Chris juga baik.

Dari sosoknya yang sangat ramping dan menggoda, dia harus menjadi model." Samael menjawab.

"Haha, Tuan Samael benar-benar bisa bicara." Chris tidak bisa menahan tawa.

Suasana keduanya sangat harmonis, dan Darren disamping diam-diam mengerutkan keningnya melihat keduanya.

Dia merasa keduanya tidak akan sesederhana percakapan seperti ini. Tapi dia juga tertarik untuk menonton kelanjutan peristiwa ini!

"Ngomong-ngomong Tuan Samael, bisakah saya tahu, apa latar belakang Anda?" pertanyaan ini, Chris menjadi sangat serius.

Samael tersenyum lebih lebar dan berkata: "Itu hanyalah perusahaan yang seperti diamond kecil....untuk saat ini."

"Oh? Hahahaha, diamond kecil? Sungguh ambisius, Tuan Samael...."

"Ya, itu masih diamond kecil....yang nantinya akan bergabung menjadi sebuah bongkahan kristal yang lebih besar!" Samael melambaikan tangannya dan menjawab dengan rendah hati.

"Benar-benar berani bertaruh untuk mengatakan itu?" Chris menjawab sambil tersenyum, tapi matanya memancarkan rasa merendahkan saat ini.

Samael hanya mengangkat bahu, lalu menyipitkan matanya dan melanjutkan: "Tentu saja, dibandingkan perunggu yang hanya ingin berubah menjadi emas dibawah gabungan bongkahan emas besar, aku lebih baik !!!!"

"....Apa maksud Anda?" Chris menegakkan tubuhnya dan menatap Samael dengan rendah.

Samael maju dan menekan kedua pundak Chris sambil berkata: "Seharusnya aku yang bertanya...."

"Apa maksud dan hakmu saat ini untuk datang kehadapan kami?" suara Samael menjadi semakin rendah dan dingin.

"Kau terlalu tinggi menggap dirimu sendiri....jatuh dan pergilab ke kerumunan yang seharusnya kau berada....."

Chris yang awalnya tidak merasakan apa-apa dari tekanan itu tiba-tiba wajahnya memucat!

Tubuhnya terasa ditumbuk oleh beribu-ribu kilogram besi yang membuatnya tanpa sadar jatuh ke tanah sambil terengah-engah.

Saat dia menatap keatas dan ingin memarahi Samael, hanya ada mata yang sangat merendahkan disana!

Tubuhnya bergetar, dan dia tidak hanya merasakan satu tatapan!

"Samael, apa yang kau lakukan? Bukankah itu mengotorti tanganmu?"

Sosok lain berbicara di ruangan itu, dan sosok itu membuat kerumunan terkejut!

Bill Gates !!!!

"Aiya...pasti ada hal seperti ini tiap tahunnya...tidak bisakah kau menahan diri?"

Roberth keluar juga !!!!

Darren Woods, Bill Gates, Roberth J. Steven, dan Samael !!!!!

Empat pasang mata ini melihat ke sosok Chris dibawah, seolah-olah mereka adalah sosok yang berada di tangga tertinggi yang melihat orang-orang dibawahnya!

Itu sangat mencekik !!!!

Kerumunan yang melihat ini terkejut karena tiga raksasa bisnis berdiri bahu membahu dengan Samael saat ini!

Seolah mereka setara !!!!

Tanpa sadar mereka membuang muka dan mengasihani Chris saat ini!

Chris yang berada di bawah tekanan hanya bisa berdiri dengan susah payah dibantu teman wanitanya.

Dan segera berbalik tanpa mengucapkan sepatah kata pun!

Bahkan jika dia mengatakan sesuatu, statusnya tidak memungkinkan saat ini !!!!!

"""Aku ingin melihat sampai kapan kau akan bisa berlagak sok seperti itu setelah acara "itu" !!!!""""

"""Jangan khawatir, saat kau mati, aku akan merawat wanitamu !!!!!"""

Mendengar suara hati ini, Samael tersenyum semakin lebar dan berbisik: "May, bagaimana hasilnya?"

"Itu memang ada sesuatu Kakak...." May yang muncul tersenyum lebar seperti Samael.

Samael mengangguk dan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan senyumannya.

'Sepertinya, acara ini tidak sesederhana yang aku pikirkan.....ini menjadi lebih menarik...'