webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Pertemuan Para Milyader !!!!

Melihat gaun didepannya sekali lagi dengan cermat, Samael harus mengakui kalau gaun itu sangat cocok untuk Gabriel.

"Jadi selanjutnya, mari kita cari sepatu dan tas sebagai pelengkap...."

Sembari Samael berkeliaran untuk mencari beberapa pakaian lagi, dia melihat kalau Gabriel sudah memasuki kamar ganti saat ini

Jadi dia memutuskan untuk berdiri didepan kamar ganti Gabriel dan menantinya untuk keluar dari sana.

Tidak butuh waktu lama bagi Samael untuk menunggu, Gabriel akhirnya keluar!

Melihat sosok Gabriel didepannya, mata Samael menjadi cerah, karena dia merasa kalau Gabriel sangat berani!

Dia saat ini memakai gaun hitam sampai ke lutut yang memperlihatkan bagian pundaknya yang menggoda sampai ke lengannya, dan juga memperlihatkan bagian kakinya yang putih dan indah!

Satu-satunya yang disayangkan adalah sepasang sepatu yang dia kenakan agak tidak cocok saat ini.

Selain itu, diperlukan beberapa perhiasan seperti anting ataupun kalung dan liontin agar menonjolkan pakaian itu!

Untuk wanitanya sendiri, Samael tidak merasa menyesal telah menghabiskan uang.

"My, My Lord?! K-Kenapa Anda disini?" Gabriel terkejut melihat sosok Samael didepannya.

Tapi Samael hanya tersenyum, mengambil kedua tangan Gabriel dan berkata: "Kenapa? Apakah kau malu? Tapi....kau cantik sekali, Gabriel."

"Benarkah?"

"Ya."

Samael mengangguk, kemudian Samael memilih jumpsuit hitam dan langsung memasangkannya ke tubuh Gabriel.

Melihat dari atas ke bawah, semuanya terhubung sepenuhnya yang membuat kesan Gabriel sangat indah dan menawan.

Itu sangat kontras jika dia memakai pakaian putih yang menonjolkan kepolosannya.

"Oke, ini seharusnya lebih baik! Aku beli kedua pakaian ini, Gabriel, jangan ganti ke pakaian tadi dan pakai yang ini~"

Samael mengatakan ini kepada pelayan disampingnya dan menyuruh Gabriel agar tidak mengganti bajunya.

"Terima kasih Tuan." petugas itu menjawab dengan bersemangat.

Jelas, karena semakin banyak pakaian yang dibeli, maka semakin banyak bonus yang dia dapatkan!

Karena tidak setiap hari ada orang yang membeli barang-barang bermerek LV !!!!

Kemudian, Samael membawa Gabriel ke lantai dua tempat dimana mereka menjual sepatu.

Setelah berkeliling, keduanya akhirnya membeli tiga pasang sepatu.

Dimana sepatu yang pertama adalah model sepaty dengan tumit tebal berwarna perak, sedangkan yang kedua adalah dengan model wedge putih.

Sedangkan yang ketiga adalah sepasang sepatu high heels berwarna putih yang sangat indah.

Setelah membeli semua itu, Samael keluar dari toko itu dan pergi menuju toko perhiasan untuk membeli sepasang anting berwarna biru berbentuk bulan sabit dan liontin indah yang bagian rantainya murni terbuat dari emas.

"Ya, itu sangat cantik Gabriel." kata Samael melihat Gabriel didepannya.

Gabriel juga tersenyum lembut dan bertanya: "My Lord, terima kasih."

"Tidak perlu, sekarang kita pergi....sesampainya disana kita mempersiapkan diri."

Melihat jam di tangannya, Samael menarik tangan Gabriel dan membawanya masuk ke mobil dan mengendarai mobil menuju bandara.

Setelah masuk ke pesawat dan menunggu selama sejam, mereka akhirnya tiba di bandara Los Angeles, dan sebuah limusin hitam sudah menunggu mereka disana.

Gabriel merangkul lengan kiri Samael dan dibawah bimbingan Samael, kwduanya maju menuju limusin itu.

"Tuan Samael?" tanya seorang petugas disana.

Samael mengangguk dan bertanya: "Itu aku, apakah masih ada waktu?"

"Ya, masih ada tiga jam sebelum pertemuan dimulai."

"Kalau begitu bawa kami ke salon terlebih dahulu."

Mendengar ini, petugas itu menggelengkan kepalanya dan berkata: "Itu tidak diperlukan Tuan Samael, hotel kami sudah mempersiapkan semua hal tentang itu."

Mendengar ini, Samael mengangguk dan setuju untuk langsung menuju hotel The Ritz-Carlton.

Petugas tadi segera membukakan pintu kepada keduanya dan mempersilahkan keduanya masuk ke dalam.

.....

Setelah tiga jam mempersiapkan diri di hotel, Samael dan Gabriel akhirnya pergi menuju area pertemuan yang diadakan di lantai teratas.

"Gabriel, jangan panggil aku My Lord saat disana oke?" perintah Samael pada Gabriel sembari di lift.

Wajah Gabriel agak ragu-ragu mendengar ini, tapi melihat keseriusan Samael, Gabriel mengangguk serius juga.

Melihat ini, Samael mengangguk dan mengambil tangan Gabriel untuk menunjukkan keintiman mereka.

Saat mereka keluar dari lift, keduanya disambut oleh satu pelayan wanita disana.

"Tuan dan Nyonya, silahkan ikuti saya."

Di bawah bimbingan pelayan disana, keduanya berjalan langsung ke depan.

"Tuan, tolong..." pelayan itu mengundang mereka untuk menuju ruangan yang digunakan untuk acara itu.

"Ayo pergi." Samael memimpin langsung Gabriel, dan Gabriel mengangguk dengan senyum sempurna.

Setelah berjalan beberapa detik, keduanya melihat beberapa petugas keamanan yang berdiri didepan sebuah pintu besar sedang patroli bolak-balik.

Salah satunya adalah untuk menerima tamu, ada juga yang berjaga membuka pintu ruangan, dan yang lainnya adalah untuk menjaga agar tidak ada orang luar yang bisa masuk.

Di bawah bimbingan Samael, mereka langsung menuju kesana.

Pada saat ini, petugas disana langsung berjalan menuju keduanya dan menghentikan mereka.

"Tuan dan Nyonya, apakah Anda memiliki undangan?" Penjaga keamanan itu bertanya.

Gabriel melihat ini dan memeluk erat lengan Samael.

"Tunggu sebentar..." Samael mengangguk, lalu mengeluarkan kartu undangan yang diberikan Robeth padanya dari saku jas dalamnya.

Penjaga keamanan mengambil undangan itu dan membukanya seolah memeriksa keasliannya.

"Baiklah, maaf telah mengganggu perjalanan Anda, silahkan masuk." petugas itu mempersilahkan mereka masuk.

Setelah memasuki pintu ruangan, Samael dan Gabriel disambut oleh karpet merah yang mahal dan indah.

Saat ini, banyak orang telah tiba di ruangan itu sambil memegang segelas anggur dan berkomunikasi satu sama lain.

Diantaranya, ada banyak karakter yang mengagumkan, dan tentunya ada teman wanita di sekitar mereka saat ini

Acara mungkin dikatakan dimulai pukul 20:00, tapi setelah pembukaan yang panjang, pastinya akan dimulai pukul 21:00...

Tapi menurut Samael, ini adalah kesempatan yang bagus untuk memperluas kontak.

Melihat kedatangan Samael, banyak orang-orang yang tidak mengenam Samael, tapi saat mereka melihat sosok tampan Samael, mereka akhirnya tahu siapa dia.

Sayangnya, mereka bingung kenapa sosok model seperti dia bisa datang kesini!

Tapi saat mereka melihat Gabriel disampingnya, mereka tercengang!

Wajah cantik tanpa cacat yang ditutupi oleh cadar putih trasnparan yang hanya memperlihatkan mata indahnya saja, dengan rambut emas yang menjuntai indah dibelakang punggungnya.

Ditambah saat dia mengenakan gaun dengan desain lengan lonceng, dengan Cold Neck yang dipadukan dengan sedikit sensasi brokat di bagian ujung leher, membuatnya sangat mempesona.

Apalagi motif brokat simetris yang mempertegas bentuk tubuh indahnya, dengan Tiara white diamond membuat itu semakin mewah!

Tapi ditambah dengan adanya sulaman manik-manik berwarna silver pada bagian dada, dengan model korset, membuat long dress yang terlihat anggun saat dipakai membuat kesannya menutupi keseksian Gabriel dan membuktian kalau itu tidak terlalu jahat.

Untuk bagian sepatunya, dia memakai gaya flatform agar mudah bergerak, karena pakaiannya termasuk panjang dan menjuntai; dengan anting yang dibeli tadi membuat Gabriel tampil maksimal !!!!

Yang jelas, Gabriel saat ini sangat indah dan mempesona, sambil memperlihatkan keindahannya tanpa membuat dirinya malu karena menunjukkan beberapa kulitnya kepada orang lain !!!!