webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Zu wenig Bewertungen
721 Chs

DNA

May sudah tahu bahkan tanpa Samael mengatakan apapun saat ini, dimana dia tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk menatap Samael.

"Kakak mengkhawatirkan masalah genetik anak Mama bukan?"

Samael mengangguk setuju, dan Helina juga akhirnya tersadar akan masalah ini.

Benar...Mamalia dan kebanyakan hewan lain, serta beberapa tanaman tertentu telah berevolusi namun dengan syarat menghindari perkawinan sedarah, alias incest, dalam bentuk apapun.

Tanaman dan hewan saja sudah seperti itu, apalagi manusia yang seribu kali lebih kompleks dibanding keduanya...

Bagaimanapun, perkawinan antar saudara atau antara orang tua dan anak adalah hal yang terlarang di hampir setiap kebudayaan manusia...dengan sejumlah pengecualian yang sangat terbatas.

Perkawinan sedarah alias incest sendiri merupakan sistem perkawinan antar dua individu yang terkait erat secara genetik atau garis keluarga, di mana kedua individu yang terlibat dalam perkawinan ini membawa alel yang berasal dari satu nenek moyang.

Incest dianggap sebagai masalah kemanusiaan karena praktik ini membuka kesempatan yang lebih besar bagi keturunannya untuk menerima "alel resesif" merusak yang dinyatakan secara fenotip.

Fenotip sendiri merupakan deskripsi karakteristik fisik seseorang yang sebenarnya, termasuk karakteristik yang tampak sepele, seperti tinggi badan dan warna mata, juga kesehatan tubuh secara keseluruhan, riwayat penyakit, perilaku, serta watak dan sifat umum lainnya~

Singkatnya, seorang keturunan dari "perkawinan sedarah" akan memiliki keragaman genetik yang sangat "minim" dalam DNA-nya...

Karena DNA turunan dari ayah dan ibu sendiri sudah mirip.

Sehingga, kurangnya variasi dalam DNA dapat berdampak buruk bagi kesehatan keturunan nantinya termasuk peluang mendapatkan penyakit genetik langka seperti albinisme, fibrosis sistik, hemofilia, dan sebagainya.

Dan...

"Baiklah, sudah cukup penjelasannya, terima kasih." (Samael)

"Hah? Kau bicara dengan siapa Kakak?" May bertanya dengan bingung.

Samael hanya mengelus kepala kecilnya dan tersenyum, "Lupakan masalah itu, lebih penting lagi bagaimana permintaanku?"

May yang berada di posisi tiduran tiba-tiba menopang kedua pipinya saat menjawab, "Bukannya tidak mungkin untuk merubah Gen DNA calon adik kecil May, terlebih mereka masih dalam pertumbuhan."

"Tapi karena ini masih dalam masa pertumbuhan, May juga tidak bisa melakukanya secara sekaligus~"

"Kakak harus tahu bukan, DNA adalah salah satu jenis asam nukleat yang memiliki kemampuan pewarisan sifat, dan keberadaannya sendiri sangat kompleks dan rumit..."

"Selain itu, meski DNA adik May sudah terbentuk, itu belum sepenuhnya, paham?"

Samael menghela nafas mendengarnya dan berkata, "DNA sendiri adalah bagian paling rumit dan masih misteri bagi kedokteran saat ini."

"Tapi dari kata-katamu, yang kau khawatirkan adalah waktu yang kau butuhkan untuk terus mengganti DNA anakku kan?"

"Ping Pong! Kakak mendapat 100 poin!" May tersenyum saat menjawabnya.

"Selama proses penggantian atau mungkin bisa dibilang pengeditan DNA, May tidak bisa bergerak di sekitar, dan bahkan mengoperasikan Sub System May, itu karena kerumitan DNA sendiri..."

"Baiklah...jika mengikuti kata-kata Dokter, May hanya bisa mengatakan, «sekali dalam seminggu, silahkan datang untuk konsul lebih lanjut» atau semacamnya~~"

"Artinya, dalam seminggu, satu hari penuh harus May kosongkan penuh untuk Mama. Dimana itu berarti, banyak pasar saham di bawah tangan May...Kakak harus mengurusnya sendiri !!!"

Samael menghela nafas mendengarnya, dan dia berkata: "Kupikir ada masalah apa, cuma sehari, Haha, menambahkan satu beban kerja pada tulangku bukan hal yang buruk !!!!"

Samael bahkan ingin mengatakan kalau dia adalah "Penggila Kerja" saat ini!

Hanya Helina yang masih khawatir, "May, jika kau mengedit DNA putra atau putri kami nantinya...Lalu..."

"Ah Ah, jangan khawatir Mama~" May sudah tahu kekhawatiran Helina, itu mudah ditebak!

"May hanya mengganti beberapa DNA yang merugikan adik kecil May, bukan masalah genetik dari kalian berdua sebagai «Dua Orang Tua» aslinya~~"

"Huff... Begitulah, itu bagus."

Helina menepuk dadanya yang bergelombang, dan Samael yang melihatnya hanya bisa tersenyum kecil dan menarik kepala Helina ke pinggangnya.

Helina hanya memanjakan diri di pelukan setengah Samael ini, sementara Samael sendiri berkata.

"Kalau begitu mulai saja sekarang May....Oh benar! Beri pesan pada seluruh keluarga kami di Kapal Pesiar untuk segera ke istana."

"Ingat, hanya Keluarga Duodere yang asli, bukan yang mengaku-ngaku, paham?"

"Okee~ Setelah mengirimkan pesan, May akan sibuk di perut Mama~ Tolong berikan lingkungan steril agar tidak menganggu Mama selama proses itu oke?"

"Dimengerti, Dokter." kata Samael nakal pada May.

Disaat yang sama, May tiba-tiba berganti pakaian menjadi pakaian perawat wanita, sementara Samael hanya menggelengkan kepalanya beberapa kali disana.

"Baiklah sayang, diam disini dan biarkan aku bekerja?"

"Humph! Bekerja, bekerja, dan bekerja lagi!"

Samael tertawa melihat Helina cemberut, dan setelah menundukkan kepalanya untuk mencium keningnya, Samael pergi.

"Jangan stres, itu juga demi kalian juga...dan demi calon anak kami di masa depan~"

Pipi Helina memerah, "Anak sialan..."

---------

Sementara itu di Kapal Pesiar, Ruang Bioskop.

"Hey...Kenapa Kakak Sam tiba-tiba berlari masuk kembali dengan wajah pucat? Dan...Ibu?"

Tilina mengatakan sesuatu yang membuat Ririca takut, "Apakah ada masalah dengan Ibu? Kakak, bagaimana kalau kita ke Istana...Mmpphhh?"

Tilina langsung menutup mulut adiknya ini!

Itu adalah kata-kata terlarang sekarang !!!

"Istana?!" xN

Saat kata-kata itu keluar, rasa dingin di langsung terasa bersamaan dengan bulu kuduk Tilina yang berdiri karena pandangan aneh dari para model top Dunia ini !!!–

Sialan! Benar saja, kalian masih menargetkan Kakak Sam!

Bukankah kalian sudah bertobat?!

Tapi pada saat ini, ponsel Lola, Ririca, dan Tilina tiba-tiba bergetar, dan secara reflek mereka membukanya.

May: "Kakak menyuruh kalian semua ke Istana~ Ahh, jangan tunjukkan pesan ini kepada Non Keluarga, Kakak mungkin akan memarahi May~~"

Wush!

"Hah? Dimana ponselku?" Tilina terkejut karena ponselnya tiba-tiba menghilang!

Dan saat ini, ponsel itu sudah dipegang oleh Alessandra sebelum akhirnya dia berdiri dan memeluk Tilina!

"Junior yang terkasih~ Siapa May ini? Dan kenapa kami tidak menerima pesan ini, sementara wanita itu menerimanya?~"

"Apa ini? Non Keluarga? Jadi siapapun yang tidak mendapatkan pesan ini, bukan Keluarga Duodere?"

Tilina menelan air liurnya saat mengatakan ini, dan dengan segera dia mendorong Ririca menjauh dengan keras hingga dia terjatuh!

"Lari Ririca! Lari dan pergi langsung ke Istana! Aku Kakakmu, akan menahan pelacur sialan ini disini !!! Kakak Lola, pergi...Wow owww....Jangan tarik rambutku !!!"

"Tilina! Bermainlah dengan kami~" xN

"Ow ow, sialan! Siapa yang takut siapa disini, ayo! Bahkan jika kalian bertiga puluh melawanku sendirian, akan kutelanjangi kalian !!!!"

Bang! Cracckk....Sreett...

Pertarungan, dimulai !!!

Lola yang membantu Ririca berdiri tiba-tiba memandangi kekacauan di depan dengan mata berkedut dan halus...

Pakaian mahal direobek, dan bahkan minuman dan popcorn menjadi senjata berbahaya disana...

Menoleh ke arah Ririca yang masih memvideokannya, dia tidak bisa menahan diri untuk memuntahkan kalimat...

"Ahhh, para pengguna yang berusia kurang dari 18+ dilarang menonton adegan yang mengandung kekerasan dan pelecehan seksual."

"Terima kasih."