webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Zu wenig Bewertungen
721 Chs

Cakap dan Mampu!

Suasana di dalam mobil lumayan aneh karena kelakuan Samael sebelumnya terhadap Julius yang secara tidak langsung mengartikan kata sombong!

Sampai akhirnya, Dilraba bertanya: "Kenapa kau menolaknya dengan sikap seperti itu?"

"Jika aku tidak seperti itu, 90% orang tadi akan terus menempel padaku dan menjilatiku....meskipun terdengar sombong, tapi dari pengalamanku, orang tadi adalah tipe yang kubicarakan....dan cara yang kulakukan tadi adalah cara terampuh untuk mengusir dan memupuskan keinginannya."

"Meskipun aku tidak tahu siapa dia, namun dari perilakunya yang sangat akrab dengan manajer hotel tadi, kemungkinan besar dia adalah orang yang memesan seluruh lantai restoran untuk pesta ulang tahun anaknya."

"....Lalu, bukankah lebih baik jika kita menerimanya? Itu lumayan bukan? Dan kudengar tadi, putranya adalah fansmu...." Kebingungan melanda pikiran Dilraba.

Bagaimanapun menurutnya, karena Julius adalah orang yang memesan seluruh lantai restoran di hotel, dan karena dia ingin menjilati Samael, kenapa tidak membiarkannya menjilat?

Bukakah itu akan menguntungkan Samael?

Sayangnya Samael tidak memberikan jawaban, karena Yang Mi memotong pembicaraan.

"Raba, orang yang menjilat itu selalu memiliki ambisi yang kuat....jika tidak salah, ada kemungkinan dia ingin memanfaatkan Samael sekaligus ingin membahagiakan putranya." Yang Mi menjelaskan.

"Ya, Yang Mi benar. Orang itu pasti ingin mendekatiku dan melakukan sedikit perbincangan, yang nantinya akan secara tidak langsung mengarah ke pembahasan kerja sama."

"Tapi sayangnya, aku tidak ingin kerja sama dengan orang lain lagi.....menurutku satu orang sudah cukup."

Samael mengacu pada Chelsea, bagaimanapun mereka sudah menandatangani kontrak kerja sama, dan hanya dengan dia saja yang dapat membuat Samael bisa yakin akan perjalanan masa depan perusahaan.

"Selain itu, fans diluar kategori wanita, mereka biasanya adalah fans yang ada di bidang musik murni...jika putranya adalah fansku, ada kemungkinan orang tadi akan menggangguku untuk memainkan sebuah musik didepan banyak orang!"

"Ingin aku bermain tanpa dibayar, bukankah aku rugi? Ini bukan kompetisi kau tahu?"

"Tunggu dulu! Kenapa pembahasan maju ke masalah bisnis? Lupakan masalah kau ingin memainkan musik atau tidak....tapi Samael, kau memiliki bisnis besar sehingga dia akan menjilatimu?"

"Jika aku tidak salah, hotel tadi itu adalah salah satu hotel teratas disini bukan? Jika orang tadi bisa menyewa seluruh lantai restaurant hotel itu, artinya bisnisnya tidak kecil !!!!!"

Mendengar kata-kata Dilraba, Yang Mi akhirnya tersadar.

Tapi berbeda dengan keduanya, Samael dan Lola tertawa terbahak-bahak seolah-olah mendengar berita yang lucu!

"Kalian tidak tahu itu wajar, tapi kerajaan bisnisku sangat besar kau tahu? Jika tidak, bagaimana bisa Lola disamping kalian berfoya-foya?" Samael menunjuk Lila yang ada disampingnya.

Lola kesal dengan apa yang dikatakan Samael dan segera membalas, "Jika bukan karena Tiva yang selalu mengajakku, aku mana mungkin pergi?"

"Jika aku memberimu dua juta dolar?"

"....Maaf, aku salah." Lola segera meminta maaf dan hal ini membuat Samael tertawa lepas.

Dikatakan laki-laki adalah orang yang rakus dan serakah, tapi wanita bahkan tidak lebih baik dibandingnya!

Tivania, Lola, Kim, Khloe, Kourtney, Kendall, Jenner, Riana, Kat, Fan Bingbing, dan yang lain....mereka adalah wanita cantik.

Tapi kebutuhan mereka akan barang mewah juga sepadan dengan kecantikan mereka, yang artinya, kebutuhan keseharian dan kebutuhan kehidupan mereka sangat besar!

Meskipun mereka adalah wanita yang bekerja, tapi Samael selalu memberikan mereka uang jajan kepada mereka setiap minggunya.

Ini sdalah salah satu kewajibannya sebagai seorang pria dengan harem !!!!!

Seperti yang dikatakan di awal, dunia ini memperbolehkan poligami, asalkan seorang pria itu adalah orang yang cakap dan mampu!

Cakap dan mampu disini mengartikan kekuatan dalam finansial mereka !!!!!

Dilraba dan Yang Mi saling memandang selama beberapa saat, sampai akhirnya mereka menggelengkan kepalanya sedikit.

"Jadi sayang~~, beri aku uang jajan?" Tiba-tiba Dilraba bertindak manja dan mengatakan ini dengan main-main.

Dilraba kaya, tapi sebagai salah satu kota ekonomi di dunia, biaya kebutuhan di New York sangatlah besar!

Bahkan air mineral harganya beberapa kali lipat jika di luar kota ini!

Samael mengelus kepalanya dan berkata, "Setelah kita makan, aku akan mengajak kalian semua untuk berbelanja."

"Yaaayyy !!!!!!!"

Dilraba dan Lola segera berteriak senang, dan hanya Yang Mi yang diam, karena dia bukanlah bagian dari keluarga Samael.

Melihat ini Samael segera berkata, "Yang Mi, kau juga...anggap sebagai suvenir dariku."

"Tidak, tidak perlu. Jika ingin, aku bisa membelinya sendiri."

"Jangan sok kuat dihadapanku, bahkan Bingbing harus mengangguk diam saat aku mengatakan Ya!" Samael segera mendominasi Yang Mi.

Mendengarnya, Yang Mi agak malu-malu dan segera mengangguk, lagipula itu menghemat pengeluarannya~~

....

Segera waktu berlalu dengan cepat, baik itu makan, berbelanja, dan bermain ke tempat wisata lain, semuanya sudah terlaksana.

Saat ini, Samael dan ketiga wanita itu sedang beristirahat di villa Kat, dan tentu saja kedatangan Yang Mi dan Dilraba disambut baik oleh Fan Bingbing.

Toh dia adalah satu-satunya orang Cina di keluarga itu~~

Disaat Samael ingin berkemas dan istirahat, ponselnya segera berbunyi dan dia meluhat nama Instruktur Shakira disana.

"Halo Nona Shakira?"

"Um! Aku tidak akan basa-basi disini karena aku masih ada sedikit urusan dengan mentor lainnya." Shakira berbicara dengan cepat dan nafasnya agak terengah-engah.

Samael mengira bahwa dia benar-benar tergesa-gesa, dan segera berkata: "Apakah masalah kompetisi babak kedua?"

"Ya! Itu besok jam sembilan, tempatnya akan kukirim nanti beserta pengaturan dalam babak kedua besok."

Segera setelahnya panggilan ditutup, dan Samael segera berpikir: "Sangat terburu-buru.... baiklah, jadi....lagu apa yang akan kubawakan besok?"