Syafa melangkah keluar dari rumah Monica, hal itu membuat Fasya jadi kelabakan. Ia di tugaskan untuk menjaga adiknya, kalau adiknya sudah mau pulang maka Fasya juga harus ikut dengan adiknya itu.
"Syafa tunggu!" panggil Fasya pada sang adik.
Syafa tidak memperdulikan panggilan Fasya, ia terus melangkah hingga melewati pintu utama. Melihat hal itu Fasya pun berpamitan pada yang lain, karna harus menyusul adiknya.
"Gw balik duluan ya? Bye!" pamit Fasya pada yang lain.
Fasya pun melangkah meninggalkan ruang tengah rumah Monica, ia menyusul adiknya yang sudah masuk ke dalam mobil jemputan mereka.
"Sya, kenapa sih? Kok main keluar aja? Gak sopan tau!" tanya Fasya pada sang adik.
"Udah gak mood lagi, abisnya semua rencanaku batal. Sudah capek-capek bikin alur, eh udah jadi malah di komplain. Mana sambil hina kak Adis lagi, bikin emosi aja. Gak betah aku jadinya," jawab Syafa dengan wajah kesalnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com