webnovel

Ikut Saya Ke Kamar

"Ahhh! Seb! No! Please stop!"

Riak sungai bersahutan dengan suara Tera yang berteriak membahana. Mata wanita itu terpejam erat sambil menahan nafas karena perbuatan suaminya. Kedua kakinya bergetar hebat setiap kali mendapat serangan yang membuatnya semakin basah, hingga pada akhirnya Tera terhuyung mundur, terdesak dan terus melangkah ke belakang, hanya untuk berakhir terhempas ke dalam sungai yang setinggi lutut.

"Seb!" teriak Tera semakin kesal.

Wanita itu mengusap wajah yang basah kuyup oleh serangan suaminya. Sedangkan Sebastian yang menang dalam permainan air mereka malah tertawa puas sambil berkacak pinggang. Tuan Lim begitu senang karena berhasil mendorong istrinya mundur hingga tak bisa melawan. Begitulah Sebastian saat dikuasai oleh sifat kompetitif. Ia harus selalu menang apapun pertandingannya, baik pertandingan serius maupun main-main seperti ini.

Sebastian menampar permukaan sungai dan dengan sengaja mengarahkannya kepada wajah Tera.

"Seb, sudah!" keluh Tera.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com