“Hey, Gendut! Mana dokumen meeting siang ini!” “Oi, Bahenol! Mana laporan kamu? Sudah malam! Saya tunggu sekarang!” “Tera! Mana kopi saya!” “Tera! Mana dasi saya!” “Tera! Mana makan siang sayaaaaaa!” “Tera, anak saya nangis, urus dia sebentar…!” Tera menghembus nafas lelah, sebenarnya dia ini Personal Assistant, atau malah budak pria itu sih? kenapa bekerja dibawah kepemimpinan pria itu membuat Tera merasa terdzolimi dengan amat sangat, ya? Segalanya Tera, ini Tera, itu Tera, bahkan menceboki anak balitanya saja, harus Tera? Jadi, sebenarnya Tera itu apa? Baby Sitter boss besar dan anak balitanya, atau Personal Asistant handal yang mengurus segala keperluan bisnisnya? Atau malah keduanya? Duh! Harusnya Tera meminta kenaikan gajih kalau begini ceritanya! “Daripada kamu minta kenaikan gajih, lebih baik kamu menikah dengan saya!” “Whattttt menikah dengan Boss dari neraka itu? NO WAYYYYY….” Hati Tera menjerit. Rasanya ingin melarikan diri secepat-cepatnya!!! *** Yuk masukan karya ini menjadi salah satu collection kalian, berikan nilai terbaik dan ikuti terus ceritanya! Terima kasih, Salam Hangat, G.