115.
Karena kondisi masih berdua, Cyra dan Raefal memilih untuk menginap di rumah duka. Hari sudah tengah malam, dan Cyra masih juga belum melihat suaminya memasuki kamar.
Tadi, setelah sholat isya, Raefal meminta izin padanya untuk mengobrol dengan kumpulan bapak-bapak. Tentunya juga dengan Calvin dan Alzard.
Jika sudah seperti ini, alamat para istri langsung terabaikan.
Merasa kesulitan tidur tanpa suami, Cyra segera turun dari ranjang, menyambar kerudungnya beserta dengan cardigan berwarna hitam. Dia keluar dari kamar, menuruni satu persatu anak tangga.
Niat awal ingin menemui sang suami, mendadak berubah. Matanya menatap ke arah dapur yang kebetulan terekspos sempurna dari tangga.
Tangan Cyra menggenggam erat pinggiran tangga. Hatinya tiba-tiba tergores kan sebuah kenangan bahagia dimana dia dan sang ibu sedang memasak di sana.
"Sambel buatan Mommy enak banget." Gumam Cyra tanpa sadar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com