webnovel

KACA YANG PECAH

" Kau tidak akan mampu menjadi aku. Aku terbentuk menjadi perempuan yang kuat karena masalah hidupku yang tiada hentinya merobek hati dan pikiranku. Jika bunuh diri itu perbuatan yang halal, mungkin sudah sedari lama aku tiada."

- Rembulan Cahyaningrum -

( maaf terdapat kata-kata yang hanya untuk 20 tahun+ keatas)

Cahaya mentari pagi masuk kedalam celah jendela ruangan yang tidak kukenal sebelumnya. Aku mengucek kedua mataku untuk memastikan dimana aku berada saat ini. Aku mencoba mengingat apa yang terjadi semalam padaku, ya mas Abrar memanggilku dan menutup mulutku dengan saputangannya setelahnya aku tidak sadarkan diri. Terus pagi-pagi aku terbangun disebuah kamar yang mewah ini.

Aku mencoba bangkit dari rasa kantukku, sepertinya semalam mas Abrar membiusku. Dan buktinya rasa kantuk itu masih saja menyelimutiku. Seketika itu, tanpa sadar selimut putih nan tebal yang menyelimuti tubuhku saat ini terbuka dan menampakkan lekuk tubuhku yang tidak ditutupi sehelai kain pun.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com