webnovel

Keras kepala

"Tuan ingin ke mana?" tanya Nurma pada Fawwaz.

Pria muda itu bersiap memakai kaos dan celana jeans pendek.

Tampak sederhana, namun, jika dilihat, harga pakaian yang Fawwaz kenakan bukanlah pakaian murahan.

Fawwaz selalu memakai pakaian dari merk ternama.

"Bukan urusanmu!" jawab Fawwaz cuek.

"Tuan harus istirahat, Tuan masih sakit!" tutur Nurma pada sang suami.

Namun, larangan gadis berparas ayu itu tak dipedulikan oleh Fawwaz.

Ia tetap pergi meninggalkan hotel.

"Saya ikut!" ujar Nurma pada sang suami.

"Bahaya! Saya akan menyelesaikan dan mencari orang yang telah mengancam dan menakutimu" ujar kata Fawwaz pada sang istri.

"Kunci pintunya selagi saya pergi!" pesan Fawwaz pada Nurma.

***

Ibu Ningsih tengah menyiapkan makanan untuk keluarga Tuan Hamdan.

Seperti biasa, kali ini Tuan Hamdan dan Nyonya Raline memintanya untuk memasak makanan khas timur tengah.

Dengan sigap dan cekatan, Ibu Ningsih memasak berbagai kudapan timur tengah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com