webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Tindakan yang Terbatas

"Lagi pula," kata Andham dengan satu helaan napas yang panjang. "Saat itu, aku berpikir, seandainya aku harus menjadi batu karang di dasar lautan, aku rela dan ikhlas karena setidaknya, aku sudah dipertemukan oleh takdir dengan makhluk indah seperti dirimu."

"Kau memang aneh!" kikik sang gadis. "Malah bersedia mati seperti itu. Dasar aneh!"

Andham tertawa halus, lalu menekur kembali. "Tidak, kurasa itu tidak aneh. Apa lagi yang bisa aku harapkan dari kehidupanku sendiri yang membosankan?"

"Hei…" Delima mengusap bahu si pria. "Kurasa hidupmu tidaklah membosankan."

"Kau hanya tidak tahu saja, Delima."

"Yaa, mungkin kau benar," sahut sang gadis. "Hanya saja… kau yang suka menikmati keindahan, dari satu tempat ke tempat lain dengan membawa dua joran pancing yang bahkan tidak kau hiraukan dapat ikan atau tidak, semua hanya demi mencari ketenangan—aah… andai saja aku memiliki kebebasan seperti itu…"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com