webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Menuju Merak

"Hemm, ini aneh," ujar Callysta.

"Maksudmu?" tanya Keisha.

"Apakah Arni tidak mau bersusah payah mengantarkanmu, Kei?"

Keisha terkekeh. "Ooh, Cal…"

"Apa ada yang salah?"

"Tidak," sahut Keisha. "Sekarang malah kau yang aneh."

"Aku?"

"Ya," Keisha tertawa-tawa pelan. "Padahal aku memang sengaja menghubungi, kau malah menanyakan tentang gadis itu. Astaga, sepertinya lebih baik aku naik taksi saja."

Callysta tertawa merdu yang memancing gairah Keisha saat itu juga.

"Ouh, Kei, kau manis sekali kalau sedang merajuk."

"Benarkah?"

"Yup!" sahut Callysta. "Baiklah. Jam berapa kau akan berangkat, Kei?"

"Semakin cepat akan semakin baik."

"Baiklah, baiklah," ujar Callysta. "Aku akan segera ke sana—ermm, bisakah kau kirimkan lokasi rumahmu kepadaku?"

"Yaah, tentu saja."

"Baiklah, Kei, sampai jumpa di sana."

"Aku menunggumu, Sayang."

"Auw… senangnya hati ini."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com