webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Melupakan Masa Lalu

Arni yang dipaksa berada pada situasi yang membuatnya sangat bingung dan gundah itu lantas berlalu dengan cepat, menaiki anak tangga menuju ke lantai atas. Di anak tangga itu, ia sempat berhenti sejenak dan memandang kepada Tommy sebelum akhirnya berlalu dari hadapan semua orang.

Tommy hanya bisa tersenyum dalam helaan napas yang begitu dalam. Yaa, dia pasti mengerti, pikirnya. Arni pasti memahami bahwa sesungguhnya, aku sangat mencintai dia, walau apa pun yang sudah terjadi kepadanya.

Dan kini, kebingungan itu justru melanda Tommy, terlebih lagi dengan keberadaan Dimas Aerlangga di sana.

"Baiklah," ucap Tommy, "sepertinya, sudah tidak ada lagi yang bisa aku perbuat di sini. Permisi."

Dimas tahu pasti, meskipun pria itu seperti berkata kepada Ira dan Agus, namun sesungguhnya ucapan itu ditujukan kepada dirinya.

Ya, dia berhak bersikap seperti itu kepadaku, pikir Dimas, setelah semua apa yang aku lakukan kepada mendiang ayah dan ibunya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com