webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Malam di Pulau Terpencil

Malam, di sebuah pulau kecil tak berpenghuni, Delima sedang duduk merangkul lututnya di atas pasir pantai di tepian laut itu. Tatapannya tertuju ke bulan yang seolah enggan memberi penerangan lebih kepada Bumi di malam hari ini.

Ya, sebentar lagi, bulan akan semakin menghilang dan akan masuk ke siklus lainnya yang mereka sebut sebagai malam bulan mati. Malam tanpa kehadiran rembulan itu sendiri.

Untuk sekarang cukuplah cahaya redup nan temaram dari rembulan itu masih bisa menerangi kawasan pulau kecil tersebut meski mata manusia normal akan tidak akan terbiasa.

Delima duduk seorang diri sembari menunggu kedatangan seseorang, Latifa. Mereka sudah berjanji untuk bertemu di pulau kecil nan terisolir itu di malam ini.

Hanya saja, Latifa belum juga muncul.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com