webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Keutuhan Keluarga

"Apa yang kau harapkan?" ujar Keisha kepada Shifa, adiknya itu. "Memang beginilah adanya. Berapa banyak suku bangsa dengan kultur budaya mereka masing-masing di dunia ini? Jangan kata dunia, di Indonesia saja, kau mungkin tidak akan bisa mengingat setengahnya saja."

"Ya, ya…" Shifa mengangguk-angguk.

Dan mereka tertawa-tawa melihat Shifa yang sepertinya sedikit kecewa karena terlanjur senang dan berharap untuk bisa bertemu langsung dengan Delima, yang dalam sangkaan mereka semua—kecuali Keisha sendiri tentunya—bahwa Delima pastilah pada akhirnya akan menjadi istri bagi Keisha.

"Sudahlah, lupakan saja tentang Delima untuk sementara waktu," ujar Keisha. "Bagaimana dengan papa?"

"Papa?" ulang Shifa. "Kenapa dengan papa?"

"Apakah papa sudah sampai?" tanya Keisha.

"Hee?!" Shifa menunjuk ke kiri dan ke kanan pekarang depan rumah mereka tersebut. "Bang Keisha ada melihat mobil papakah?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com