webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Ketakutan Delima

"Dan aku juga sangat mencintaimu, Delima," ujar Keisha seraya mengusap pipi sang gadis. "Apakah salah, jika aku ingin menunjukkan kasih sayangku kepadamu, Delima?"

"Tidak, Kei," Delima balas mengusap pipi sang pemuda dengan tidak menghiraukan buah dadanya yang terpampang. "Bukan itu maksudku."

"Kalau begitu," kata Keisha seraya menatap ke dalam bola mata bening sejengkal di hadapannya itu. "Biarkan aku membuktikan bahwa aku bersungguh-sungguh mencintaimu, menginginkanmu, Delima."

"Kei…" Delima mengalungkan kedua tangannya ke punggung pemuda tersebut. Memeluknya dengan erat. "Ak—aku, aku hanya takut, Kei. Aku takut setelah semua ini, keinginanku tidak akan terwujud."

"Percayalah, Sayang," Keisha bertumpu pada kedua lututnya, ini juga membebaskan paha Delima dari tekanannya. "Semua pasti akan baik-baik saja. Lagi pula, apa yang perlu ditakuti? Kau dan aku sama-sama sudah dewasa, Delima. Dan kita sama-sama menginginkan hal ini."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com