webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Kenangan Terakhir

"Mungkin," ucap Hesti, lalu mengulum bibir Kurnia. "Aku tahu, setelah ini, aku pasti tidak akan lagi bisa merasakan semua kenikmatan ini bersama Anda. Dan biarlah hal yang terakhir ini menjadi kenangan terbaik yang bisa aku miliki bersama Anda, Pak Kurnia."

"Tapi, Hes—"

Hesti tak membiarkan Kurnia untuk berkata lebih jauh dengan kembali menciumi sang pria dengan begitu bernafsu seakan-akan ia benar-benar menghabiskan semua gairah yang ia punya saat itu juga.

"Sebentar lagi Keisha mungkin akan pulang," ucap Hesti seraya melepaskan pelukannya dan turun dari sofa itu. "Tidak banyak waktu yang tersisa."

"Hesti?"

Hesti tersenyum, menghela tangan Kurnia, mengajaknya ke kamar mandi. Dan Kurnia bak kerbau dicucuk hidung, hanya mengikut saja langkah sang wanita dengan tubuh yang masih sama berkeringat.

Di dalam kamar mandi, Hesti kembali mencumbui Kurnia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com