webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Keinginan Terdalam

Delima tertawa halus menanggapi keheningan sesaat dari pria di samping kanannya itu.

"Tolong jangan katakan," ujar sang gadis, "bahwa kau berharap wanita itu adalah aku?"

Andham tersedak dan terbatuk-batuk mendengar ucapan Delima tersebut, dan hal ini semakin membuat Delima tertawa-tawa sembari menepuk-nepuk punggung Andham.

"Ya Tuhan, Andham…" kikik sang gadis. "Begini saja kau sudah terbatuk-batuk seperti ini."

"Ka—kau," ucap Andham dengan dada yang memburu. "Kau mengerjaiku."

"Aku hanya berkata," Delima menahan tawanya. "Atau, memang begitulah yang sesungguhnya kau harapkan?"

"Ti—tidak," ujar Andham, dan kembali membuang pandangannya. "Aku tidak berani."

"Kau yakin?"

"Yaah," ucap Andham. "Dengan kenyataan kau yang masih terlalu muda—berapa usiamu, Delima? 16, 17 tahun?"

"Aku sudah 19 tahun, Andham."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com