webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Hak dan Kewajiban

Delima tersenyum dan kembali menunduk, memandangi jemari kakinya yang setengah terbenam di pasir lalu pecahan ombak membasahi kakinya itu.

Kembali Latifa mendesah dan kali ini cukup panjang demi melihat kondisi sahabatnya tersebut.

"Apakah kau tahu di mana laki-laki itu tinggal?" tanya Latifa kemudian. "Maksudku, di Jakarta itu?"

Delima lantas menggeleng lemah.

"Jangan kau memaksakan dirimu, Delima," ujar Latifa.

"Aku tidak memaksakan diri," kata Delima. "Aku hanya…"

Ya, rasa sesak itu kembali hadir sehingga membuat Delima melenguh pendek dengan mata berkaca-kaca.

"Hei…"

Latifa pun menggeser lagi pinggulnya yang bersisik untuk lebih mendekat ke Delima. Lalu merangkulkan tangan kirinya ke bahu Delima. Kepala mereka saling beradu dengan lembut.

"Dengar, Delima," ujar Latifa kemudian. "Seperti apa pun rasanya rasa rindu yang kau alami itu, aku merasa kau hanya akan mempersulit dirimu sendiri seandainya kau nekat mengunjungi laki-laki itu ke Jakarta."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com