webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Dua Wajah Manusia

Sementara itu, di dalam sebuah mobil mewah berwarna hitam. Mobil milik Tuan Darmawan yang dikendarai oleh seorang supir pribadi sedangkan Tuan Darmawan dan Callysta duduk di bangku belakang yang supernyaman itu.

"Kau yakin kau bisa menjadikan pria itu suamimu?" tanya pria bertubuh sedikit tambun itu pada keponakannya.

Wajah pria itu sungguh terlihat berbeda jika dibandingkan dengan sebelumnya. Tuan Darmawan yang jika di hadapan orang ramai terlihat begitu ramah dan bersahaja, namun kenyataannya menyembunyi raut sinis seolah seorang penguasa atau sejenisnya.

Seolah-olah, keduanya bukanlah pasangan paman dan keponakan.

"Tenang saja, Om," ujar Callysta.

Bahkan, gadis itu terlihat sangat bermanja kepada Darmawan, duduk menyamping sembari mengesek-gesekkan pahanya sendiri ke paha pria tersebut, dan mengusap-usap bahunya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com