webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Ajakan Makan Malam

"Saya tadi ikut menghadiri penyambutan tamu-tamu dari Dubai itu."

"Aah, benar juga," sahut Kurnia atas ucapan Pramudya tersebut. "Bukankah hari ini mereka akan datang?"

"Begitulah," Pramudya mengangguk.

"Lalu?"

"Seperti yang memang kita harapkan," kata Pramudya. "Mereka cukup puas dengan apa yang sudah dikerjakan dan disediakan oleh Arni dan timnya."

"Waah, syukurlah."

"Senang mendengar itu," ujar Keisha menimpali.

"Ya," kata Pramudya. "Ini bisa menjadi jembatan bagi Arni untuk membawa EO yang sudah didirikan oleh orang tuanya itu ke level yang lebih tinggi lagi."

"Tentu, tentu," Kurnia mengangguk-angguk. "Dia gadis yang sangat pintar. Lalu, bagaimana dengan rencana keikutsertaan kami di ajang itu, Pramudya?"

Pramudya tersenyum, ia menyeruput minuman di dalam gelas di hadapannya. Menghela napas dalam-dalam.

"Saya dan Arni sudah menemui si sponsor utama acara itu tadi."

"Aku harap ini adalah kabar yang baik," sahut Kurnia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com