Rhea terus memandangi Linda yang baru selesai mandi, berharap ada kontak mata diantara mereka. Walau hanya sedetik saja, Rhea membutuhkan respon itu sekarang. Sayangnya, Linda tetap kukuh tanpa sedikitpun menggerakkan bola matanya ke arah Rhea yang penuh harapan.
Hari semakin gelap, saat ini waktunya untuk makan malam. Tetapi, tak ada satupun makanan yang tersaji di meja makan. Bahkan, kulkas juga kosong, hanya ada air putih. Mungkin tak terlalu kosong, nampak seikat kangkung di bagian bawah kulkas. Rhea sedikit menggerakkan bibirnya melengkung sembari meraih seikat kangkung itu. Memang bukan makanan mahal, setidaknya ada yang bisa dimakan malam ini.
Oh, tidak. Kenapa harus sekarang? Sayur ini terlalu layu untuk dimasak. Jika tidak bisa dimasak, artinya tidak ada lauk untuk makan kali ini. Dengan penuh kekecewaan, Rhea membuang sayur layu itu. Beralih mengambil air dan meminumnya perlahan. Seteguk air putih untuk mengganjal perut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com