webnovel

Beautiful Mate

Warning, 21+ mohon bijak dalam membaca. Avery Selena Dawn, seorang gadis yatim piatu 25 tahun yang baru saja lulus dari jurusan fashion design memutuskan untuk nekat mencoba melamar pekerjaan pada perusahaan fashion kulit dan bulu yang terkenal bernama Anima, karena kesulitan yang sedang melilit panti asuhan tempatnya tinggal dahulu yang menyebabkan anak-anak di sana kelaparan. Ia tentu saja sangat bersemangat ketika pada akhirnya diterima pada perusahaan itu. Perusahaan yang terkenal sangat ketat dan sulit menerima karyawan baru itu, bahkan memberinya kontrak khusus dan pendapatan yang terbilang tinggi untuk karyawan canggung yang tak berpengalaman sepertinya. Awalnya Avery mengira kontrak untuknya hanyalah sekadar kontrak kerja biasa sampai ia mengetahui bahwa kontrak itu adalah kontrak yang dibuat sendiri oleh Dominic Lucius Aiken, sang CEO sekaligus pemilik perusahaan itu ketika ia telah tinggal di mansion tua mewah yang sebelumnya ia kira adalah tempat khusus untuk para karyawan Anima. Tetapi dugaannya salah, ketika sang CEO sendiri ternyata juga bertempat tinggal di sana. Dominic, pria yang begitu tampan, gagah, misterius dan sangat mempesona itu, yang selalu terlihat dikelilingi oleh para wanita kemana pun ia pergi, membuat Avery sedikit muak. Pasalnya, ketika para wanita yang ternyata juga tinggal seatap dengannya, kerap memusuhinya dan selalu mencoba membuatnya tampak buruk ketika mereka mengira ia adalah 'mainan' baru sang Alpha! Tunggu, Alpha? Siapa? Dominic? Siapa ia sebenarnya hingga para wanita menyebutnya Alpha?!

Jasmine_JJ · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
84 Chs

Pengunjung (1)

Avery sedang menghabiskan minuman hangatnya setelah ia membuat bertumpuk-tumpuk sketsa rancangan model terbarunya sore itu di ruang buku di samping jendela besar.

Dom yang kemudian masuk, mengambil tempat di samping istrinya yang sedang memperhatikan pemandangan sore di luar jendela.

"Apa yang sedang kau perhatikan, Sayang?" tanyanya.

Avery meletakkan cangkirnya dan menatap Dom. "Aku hanya sedang menikmati pemandangan di luar. Sangat indah," ucapnya.

"Maksudmu di daerah penuh pepohonan itu?" tanya Dom sambil menunjuk area hutan yang mengelilingi mansionnya.

"Ya, kurasa akan sangat indah jika dapat melihat matahari terbit dan terbenam dengan latar pohon-pohon itu. Aku bahkan telah mendapat beberapa ide rancanganku dengan membayangkan suasana itu, lihat?" ucapnya sambil menyodorkan sketsa rancangannya pada Dom.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com