webnovel

Be Here For You

Devan yang seorang gay harus terusir dari keluarga karena itu. Bertahun- tahun memendam jati diri, pria remaja itu malah dikhianati oleh sang kekasih. Ketika remaja itu hampir putus asa karena pengkhianatan yang juga melibatkan anggota keluarga terdekat, secara tiba- tiba ia dipertemukan dengan pria bertatto yang nampak menyeramkan dengan gaya pakaian dan botol alkohol di tangannya. Devan tak pernah menyangka, hidup barunya yang secara penuh ditanggung pria bernama Mike itu akan merubah keseluruhan dirinya. Tampang menyeramkan dengan seringnya Mike bergaul dengan preman jalanan nyatanya tak merubah kepribadian baik pria dewasa itu. Mike bahkan selalu berusaha mengupayakan yang terbaik untuknya hingga memasukkannya ke sekolah elite. Semua peristiwa yang diciptakan oleh Mike pun nyatanya membuat Devan perlahan jatuh hati. Namun Devan berusaha meredamnya karena kesadaran diri dan lagipula Mike pria normal. Dan banyaknya tokoh baru yang seiring berjalannya waktu terus memaksa keduanya untuk jujur pada diri masing- masing.

Erina_Yufida · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
385 Chs

“Bukakan kotak bekalnya, maid!”

"Nih!" ucap Devan dengan lengan kanan yang menyodorkan kotak bekal pada Nathan, pria itu duduk di kursi taman. Angin yang bertiup sangat kencang membuat rambut halus Devan tersibak. "Aku pergi!" lanjut Devan saat kotak bekal sudah berpindah tangan.

"Bukakan kotak bekalnya, maid!" ucapan yang penuh dengan nada perintah itu pun membuat Devan lantas kembali lagi mendekat pada pemilik tatapan tajam itu.

"Kau menyebalkan, aku kan juga harus ke kantin untuk mengisi perut, Nath!" omel Devan. Namun meski begitu, remaja dengan kancing seragam yang di tutup sampai batas atas itu tetap menurut. Ia duduk tepat di samping Nathan, mengambil tempat terjauh.

"Dasar bodoh! Kenapa tak membawa dua kotak bekal saja, heh?!" maki Nathan dengan suara datarnya. Ia pun mengansurkan kotak bekal berwarna hitam itu ke pangkuan Devan. Nathan melemparkannya, Devan di pun mendapat ujian berat untuk menahan diri dari keinginan melempar balik kotak bekal itu ke wajah Nathan yang masih menatapnya tajam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com