webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urban
Zu wenig Bewertungen
348 Chs

Ejekan Manis

Menata kehidupan setelah kehancuran yang diciptakan oleh Mas Denis memang tidaklah mudah. Aku kehilangan kepercayaan diri sebagai istri yang selama ini merasa sempurna melayani suami. Entah kenapa aku merasa juga kalau Mama Amberly sudah menyebarkan aib kami, semua terlihat dari cara orang-orang memandang saat terakhir kami bertemu.

"Dinda, are you okay?" Pak Anton bertanya.

"Seperti yang Pak Anton lihat," jawabkku lemas.

"Kenapa kamu tidak ambil cuti dulu? Kamu belum baik-baik saja," kata Pak Anton.

"Ada bos killer yang mengajarkan saya untuk bekerja dengan profesional. Itu sebabnya, saya tidak peduli dengan keadaan pribadi. Pekerjaan menjadi tanggung jawab."

"Memangnya kamu bisa fokus? Nanti salah tulis laporan keuangan lagi," ejeknya tersenyum tipis.

"Saya akan mencoba yang terbaik, Pak," jawabku.

"Ok, kalau sampai ada yang salah. Kamu harus menanggung akibatnya," kata Pak Anton.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com