Dan pada akhirnya, meja persegi itu diisi oleh tiga orang. Evans yang baru mendapat jeda untuk operasi yang dia lakukan tadi pagi memilih menghabiskan waktu istirahatnya bersama Luna.
Penasaran dengan Theo, sambil ingin mencari tahu apa sebenarnya yang membawa Luna bisa berurusan dengan seorang detektif.
Sebenarnya tanpa bertanya pun, Evans sudah curiga jika ini ada hubungannya dengan aksi bakar mereka yang terakhir.
Namun, karena melihat tak ada ketegangan di wajah Luna. Evans tak ingin berpikir negatif dulu, dia harus cari tahu lebih dalam.
"Dia ditetapkan sebagai tersangka?"
Setelah Theo menjelaskan apa yang menjadi alasan dia berurusan dengan Luna, Evans kembali memperjelas dengan menanyakannya lagi.
"Benar."
"Kenapa hanya Luna, kalau begitu saya juga harus ditetapkan sebagai tersangka," kata Evans mendadak dengan berani menatap Theo, kontan Luna terlonjat kaget.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com