webnovel

Terlalu Beresiko

"Di mana Luna, Bi?"

Ekal baru saja sampai di Indonesia tepat pada pukul enam pagi, dirinya langsung mencari keberadaan istrinya di penjuru rumah.

Namun, tak ada tanda-tanda keberadaan Luna membuat Ekal kelimpungan, dia bergegas menjumpai bi Inem yang sedang sibuk di dapur.

Dan, jujur saja wanita tua itu kaget mendapati Ekal pulang tanpa kabar.

"Oh, Bu Luna sedang pergi, Pak," jawab bi Inem apa adanya.

Ekal mengerutkan keningnya, dia baru saja melakukan perjalanan jauh membuat otaknya sedikit lemot untuk mencerna ucapan pekerjanya ini.

"Apa? Maksud, Bibi. Bagaimana?" tanya Ekal lagi, ingin memperjelas rasa penasarannya.

"Begini, Pak. Sudah lima hari bu Luna tidak di rumah, beliau pergi untuk berkunjung ke panti asuhan," aku bi Inem apa adanya seperti yang dia tahu.

"Panti asuhan?" beo Ekal, mendapatkan anggukan kepala dari wanita paruh baya itu.

"Kalau dia memang di sana, kenapa ponselnya tidak aktif sejak kemarin?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com