webnovel

Sekarang Waktu Bagi Luna Bahagia

Dalam perjalanan ke tempat tujuan Luna hanya diam seperti tengah bertemu dengan orang asing saja, tidak bertemu selama enam bulan sebenarnya tidak membuat Evans terasa asing baginya, hanya saja Luna tidak tahu harus memulai pembicaraan mereka mulai dari mana.

Sebab banyak hal yang ingin Luna ceritakan dengan Evans dan begitu pula sebaliknya, sangking banyaknya yang ingin mereka sampaikan hingga ke duanya bingung harus memulai dari mana lebih dulu.

"Aku––"

"Luna––"

Ke duanya langsung bungkam saat ingin membuka mulut malah bersamaan, itu membuat keadaan di sana semakin canggung saja.

"Kamu duluan saja," kata Evans mengalah.

Luna lantas menggeleng cepat, dia menoleh ke arah Evans dan mengatakan.

"Kamu saja," tolaknya dengan halus, dia tidak mau membuat Evans merasa tidak nyaman. Ah, menyebalkan sungguh keadaan canggung sangat tidak pas untuk mereka.

"Aku ingin minta maaf, itu yang ingin aku katakan," ucap Evans apa adanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com