"Apa yang kamu lihat?" tegur Luna setelah membiarkan Theo beberapa saat memandangi wajahnya.
Kadang Luna tak paham apa yang tengah Theo pikirkan selama memandangi wajahnya begitu. Luna ingin bertanya, tapi. Dia tak memiliki alasan untuk melakukannya sebab Luna buta, jelas dia harus pura pura tidak tahu bagaimana cara Theo menatap dirinya selama ini.
Theo mengerjapkan matanya beberapa kali, saat ketahuan. Theo langsung bangkit dan mengambil kesempatan untuk duduk di samping Luna dengan jarak yang tak terlalu dekat.
Ya, tidak dekat. Sebab Theo duduk di ujung bangku panjang itu.
"Kamu tau aku di sini?" tanya Theo basa basi, dia juga ingin tahu bagaimana bisa Luna tahu kehadiran seseorang di sana.
"Iya, aku tau," katanya lugas tanpa ragu.
Theo mengubah duduknya agar mengarah sepenuhnya ke arah Luna, dia lagi lagi memiliki kesempatan untuk menatap wanita itu dalam diam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com