webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
413 Chs

Chapter 39: Meet the Family pt. 1

Oleh: Manggala Kaukseya

Esok hari pun tiba, semalam kami semua terlelap di kamar kami masing-masing. Untuk Adeline, dia tidur di kamarku untuk sementara waktu. Dirinya bukanlah anggota Guild, jadi ia tak memiliki hak untuk menggunakan fasilitas markas ini.

Begitu musim semi tiba aku harus membangunkan rumah untuknya.

"Hmm… kayaknya kita harus beli kasur baru deh."

Aku terbangun di ranjangku dengan Lalita tidur di sisi kananku dan Adeline tidur di sisi kiri.

Karena masih terkena kekangan Pohon Kehidupan, Lalita merasa lebih nyaman untuk tidur di sisinya sendiri tanpa menyentuhku ketimbang menempelkan dirinya padaku.

Untuk Adeline, ia bilang berkontak tubuh denganku membuatnya merasa hangat dan tenang, namun karena Lalita tak menempel padaku, ia pun memilih untuk melakukan hal yang sama.

"Kenapa emangnya kak? Nanti pas pengaruh Kalpataru sudah lepas, gak akan sesempit ini lagi kok~" Lalita turut terbangun setelah mendengar suaraku.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com