webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Zu wenig Bewertungen
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 28: To the Whale Farm

"Jadi Yang Mulia, apa objektif kita hari ini?"

Tanya Martina pada Gumara yang saat ini memimpin dirinya dan ratusan biota laut melewati wilayah bagian yang telah menjadi kekuasaan Ophiuchus.

"Paus, paus-paus lucu."

Jawab pemuda itu dengan mata berbinar, tak sabar untuk segera bertemu dengan mamalia air itu.

"Paus lucu? Apa kita akan berburu hewan besar lagi?"

Martina tak terlalu menangkap jawaban abstrak dari kepala keluarganya itu.

"Oh tidak-tidak, tak akan ada hewan yang terlukai dari misi kita sekarang."

Dari reaksi gadis itu, Gumara menyadari kalau terdapat kemungkinan besar dirinya tak tahu tentang eksistensi paus angkut.

Paus Alberto atau paus angkut bisa dibilang hewan yang cukup domestik. Mengapa? Karena eksistensi mereka hanya ada di sekitar Kuil Air yang memilih mereka sebagai sumber daya di wilayahnya.

Mau ke mana pun seseorang menjelajahi Lautan, mereka tak akan dapat menemukan paus angkut kecuali hanya di wilayah-wilayah bagian mereka.