webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs

Chapter 29: Idiot

"Ryagh!"

Lagi-lagi puluhan tombak raksasa melesat dengan ganasnya dan menerjangkan diri mereka ke arah pasukan Ophiuchus.

Perisai-perisai sihir Costancia memang melindungi orang-orangnya dari serangan gila itu, namun kekuatan tombak-tombak yang berterbangan membuat daerah sekitar mereka terguncang dengan kian hebatnya.

"Elah, perempuan jalang ini… kalau begitu langsung saja! Kita tak tahu apa yang hendak didatangkannya jika kita terus mengulur waktu."

Gumara pun memberanjakkan dirinya menepi ke sisi medan pertempuran, memanfaatkan pasir-pasir yang kian mengebul akibat Selir Militer Scorpius itu.

"Cia, ayo!"

Martina turut berniat kembali ke pasukannya, dan hendak membawa Costancia bersamanya.

"Baiklah!"

Gadis permaisuri itu pun menancapkan tongkat sihirnya pada pasir tempat ia berpijak. Dibentangkan tangannya ke depan, pelahan mengitari mata tongkat itu seraya memanggil cahaya kebiruan yang mendesis kepadanya.

[Sihir Air]

[Tingkat 7]

"(Titah Ophiuchus)"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com