webnovel

obrolan

Aku memandang sekeliling ruangan dengan tatapan bingung,karna aku masih berasa ada di satu ruangan yang basah penuh lumut,

ku lihat apihku sedang memegang tasbih lalu membantu ku untuk duduk,

"pihhh jam berapa? tanya ku lemah

"jam 5 soree...ayo ke air solat asar terus maakan,

"pihh cape..keluh ku karna badanku terasa sakit semua.

apih mengambilkan ku air yang ada di dekat sajadahnya dan memberiku minum,

ayo minum air doa dari Abah.

tanpa pikir panjang aku meminum nya habis,

apih menggandengku ke air

~~~~~~~~~~~~~

setelah berjamaah magrib

Abah mengambil nyiru(wadah bulat dari bambu yang di anyam)ukurannya lumayan besar, dan menyuruh ku duduk di atas nya

aku menuruti perintah Abah,lalu Abah memerintah kan aku untuk membaca doa yang di bingbingnya

ولقد ذرانا لجهنم كثيرا من الجن وألانس لهم قلوب لا يفقهون بها.ولهم اعين لا يبصرون بها.ولهم آذان لا يسمعون بها اولاءك كالانعام بل هم اضل ألءك هم الغافلون

bacaaan itu di ulang ulang beberapa kali telingaku sakit,tapi aku mengikuti Abah dengan bacaan ku yang terbata bata.

lalu Abah memerintah kan aku untuk membuka mata lebar lebar, dan menunjuk mataku,dan memplototi mataku,

sambil mengucapkan kalimat yang sampai hari ini aku hafal.

يا بني ادم لا يفتنكم الشيطان كما اخرج ابويكم من الجنة ينزع عنهما لباسهما ليريهما سواتهما انه يراكم هو وقبيله من حيث لا ترونهم انا جعلنا الشياطين اولياء الذين لا يءمنون

Abah duduk sila sambil menulis sesuatu di kertas putih dengan tinta merah, bau nya harumm sekali,sesekali Abah mengangguk nganggukan kepalanya sambil bergumam

mmmmmmm

mmmmmmm

mmmmmmmm

mmmmmmm

lalu Abah seperti sedang mengobrol dengan mata tertutup lamaaaaaaaaaa...sangat lama aku sedikit pegal menunggunya

ingin rasanya keluar dari nyiru itu.

Abah membuka matanya lalu mendekati apih

dan menepuk bahu apihku sambil berkata

"ugay....

orang yang bisa melihat sosok jin dan hantu itu bukan orang sakti,orang hebat,tapi dia termasuk orang yang tidak biasa (tidak normal)

karna ada dorongan kuat dari bangsa lain,yang ingin menampakan diri nya pada anak mu,dari semenjak kecil,mungkin juga dari bayi,hingga menarik perhatian jin jin lain untuk memperlihat kan wujud nya pada anak mu sebagai alat komunikasi,

anak mu di uji dengan suatu penglihatan yang mana kalo kita melihat nya pun tidak akan kuat,

jarang jin yang mau menampakan diri nya dengan bentuk asli,tapi jin jin yang di lihat anakmu malah menampakan sosok aslinya, kamu pernah dengar sebuah hadist yang meriwayat kan bentuk jin?kepalanya seperti buah zakum yang ada di neraka,dan buah zakum itu di terangkan memiliki cucuk tajam hitam mengkilap,lalu tengah bulatannya mengeluarkan lahar merah meleleh seperti besi,bisa kamu bayangkan gay seram nya setan yang di lihat anakmu seperti apa?? masih untung anakmu baik baik saja,bersyukurlah...

apih hanya menundukkan kepalanya,

sambil memutar tasbihnya,dan menutup wajah nya dengan kedua tangannya,

ada tangis yang di tahan,

ada perih yang di kubur,

ada kecewa yang berusaha di benahi,

apihku menghela nafas yang terasa menyakitkan,

ayah mana yang dapat menerima kalo anak nya tidak normal seperti umum nya anak anak yang lain,

ayah mana yang tak merasa tersayat mengetahui anak nya akan selalu merasa terancam dan ketakutan,

ayah mana yang tahan membayangkan anak nya merasa terganggu dengan hal itu,dan tidak bisa membagi nya, ayah mana yang kuat mendengar anak nya berbeda

"jadi jangan gembar gemborkan keadaan anak mu

takut nya malah menarik makhluk Allah dari golongan lain,yang kan membuat anakmu makin merasa tersiksa,nasihat Abah sambil menyandarkan punggungnya ke Dingding,

apih hanya mengangguk sambil memandangku,

"ada berapa jin yang berkomunikasi tadi bah ucap apih ku sendu,

"Ada tiga jin yang tadi mau berkomunikasi dengan abah

1.dia mengaku dari golongan haffaf saka yang merasa terhormat karna di agungkan,namun kebingungan,

2.semacam golongan mahsuth tapi dia sudah menetap di satu tempat itu ribuan tahun yang lalu

3.jin saka yang mengaku santri dari Jawa yang di tugas kan untuk melindungi anakmu, dari keterbukaan jasadnya di usia 3 tahun,

Semoga Abah berkenan menjelaskannya lebih detail lagi....pinta apih ku...

"Jin yang mengaku dari golongan haffaf saka adalah jin yang menyerupai teman anakmu(Tatu)dia bukan arwah dia bukan qorin,

Abah tidak bisa berkomunikasi dengan arwah,

sudah Abah panggil qorin nama Tatu yang Abah lihat di mata anakmu,tapi tidak ada malah datang jin dan Abah tanya siapa dia

dia mengaku jin dan dia menjawab

"mohon maaf aku adalah jin saka turunan dari keluarganya Tatu,yang kebingungan mencari turunan untuk meneruskan ilmu yang di anggap nya sakral,

dan seharus nya penerus itu Tatu,

ketika Tatu dan anak nya meninggal,aku mencari keluarga lain,yang sedarah,mencari saudara yang layak bagi mereka,mencari teman- teman dekat Tatu,kata Abah meniru ucapan jin itu ketika berkomunikasi,

" dan jin itu meniru kesedihan yang di alami Tatu kepada teman temannya, sebagai ungkapan perih yang di rasa Tatu atas perpisahan,bersama anaknya,menirukan kesedihan berat nya fitnah dari keluarga suaminya,menirukan kerinduan Tatu yang ingin bertemu teman teman di pondok nya,ketika mengembara,pondok itu adalah pelabuhan rindu,tempat yang penuh ketenangan makanya wujud yang di perlihat kan, adalah sosok sempurna,jin itu peniru.

dan jin itu berkata dia sudah lama mengikuti Tatu,

"gay....sambung abah

Haffaf adalah jin jalanan yang merasa di hormati karna di perlakukan seperti keluarga,di beri makan,tempat,di puja di agungkan,di panggil,di cintai seperti orang yang berjasa,jin itu bilang dia telah memberikan benda benda pusaka seperti selendang,kain, baju,alat kesenian,berupa wayang,degung,perhiasan,

dan di puja di yakini pemberi keuntungan,

siapa yang tidak tersanjung di perlakukan sebegitu istimewanya gay..

jin yang di pelihara menggunakan ritual demi mau menarik penonton di acara sindennya,pembangun gairah naluri laki-laki untuk menguras uang para hidung belang, demi memberi saweran,hingga bertekuk lutut,

dan balasannya adalah sesajen berupa bunga bungaan,dan kepala ikan lele yang di racik menggunakan paku emas,

jin itu merasa anak mu layak menjadi penerus turunan mereka,dengan alasan ada keterbukaan dalam diri anakmu,

apih hanya mengangguk ngangguk saja

"lalu Abah bagai mana solusi nya agar anak saya terlepas dari jin haffaf turunan itu

'cari orang gila di jalanan banyak banyak lah memberi makan mereka.baca surat yang tadi Abah baca,dan katakan kalo orang gila yang kami temui pun kesepian,agar mereka mengingat kembali siapa yang merasa sendiri

siapa yang mebutuh kan keluarga?

siapa yang butuh teman?

"gay mereka lemah bagi orang yang berilmu.

tenang saja ...

nanti anak mu akan terlepas sendiri...

dari jin haffaf itu ...Abah mengeluarkan kitab besar dan meminta apih memindah kan kalimat yang ada di kitab itu ke kertas dan mengubah nya ke huruf latin

agar anak mu bisa membaca dan menghafalkannya,.....