webnovel

Apa!? kamu mencintaiKu GURU.

"Hey! kau yang disana. Sedang apa?" "Menunggu mu Guru, Aku cinta kamu Guru."

author_gaje_ya_kan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
10 Chs

Bagian 1

Aku baru sadar, bahwa cinta itu bagaikan Kilatan cahaya, ia begitu cepat menusuk hati, lalu membuatku jatuh cinta.

Musim kemarau, Bulan delapan atau yang kita kenal agustus, waktu itu hanyalah hari seperti biasa, tepatnya dihari jum'at, dimana hari jum'at adalah hari yang ditunggu-tunggu.

Maksudku Besok sabtu adalah hari libur, Maklum saja Sekolah kami menganut sistem FULL DAY, yakni Jam pelajaran sekolah akan berakhir di jam enam sore atau setengah tujuh, lalu hari sabtu dan minggu adalah hari libur sekolah.

Seperti biasa, kami para siswa melakukan senam pagi dibawah terik dan sengatan matahari pagi, yang begitu cerah.

biasanya aku tak pernah berdiri dibarisan paling depan, tapi karena teman-teman ku mengajak aku untuk pergi mengambil barisan depan, ya jadi aku tak bisa menolak.

bukan tanpa sebab mereka ingin senam dibarisan paling depan, ya karena mereka semua adalah peria yang mesum, mereka hanya ingin melihat celana ketat dari instruktur senam, yang menampakan bagian bopong yang, kata mereka sangat Aduhay.

Entahlah, setiap kali melihat itu aku juga bernafsu, dan berpikir tentang hal-hal yang aneh. Aku yakin mereka, barang mereka, waktu itu sangat kerasa.

Sekarang pikiran dan mata ku teralihkan, kepada teman-teman ku, yang bersenam ria namun tak serasi dengan apa yang instruktur yang ada didepan mereka. bahkan teman ku yang bernama Aldi berjoget, memutar sembil mengacungkan tangannya, untung saja saat itu guru-guru tak ada dilapangan, karena sedang rapat bulanan.

selesai melakukan senam, kami para siswa berehat sejenak, mengatur nafas dan memulihkan stamina, tak lupa juga untuk mendinginkan badan, aku mengibas-ibaskan baju ku, Ku lihat Nuar yang entah dari mana mendapatkan kardus bekas, lalu membagi-bagikan sobekan kardus itu kepada kami, "Ah segar..." ucap kami, sembari merasakan angin dingin melewati kulit-kulit kami, ditengah kenyaman itu, Ketua kelas dengan tergesah-gesah berlari menghampiri kami, memberi kabar yang sebenarnya tidak kami inginkan.

"Kalian tau, wali kelas kita akan diganti sementara, karena cuti melahirkan delapan bulan lamanya." Ucapnya, lalu ikut duduk dan meninta sobekan kardus kepada nuar, dan lalu mengambil Es sirup yang ada ditangan Bintang, para perempuan di kelas ku, langsung duduk melingkar diantara kami para peria yang tengah kepanasan, Lalu menanyakan siapa pengganti wali kelas kami.

"Katanya sih guru Muda, kalau gak salah umurnya 24 Tahun." Ucapnya, menekan telunjuk ke dagunya, Reni yang mendengarkan itu, jadi bersemangat dan menanyakan apakah guru itu peria atau perempuan? kepada ketua kelas.

"Kayaknya sih perempuan." seketika jawaban dari ketua kelas itu membuat semangat Reni jadi hancur berkeping-keping.

"Maaf aku bukan lesbi." Kata Reni memalingkan wajahnya dari kami, Sedangkan Anisa yang sedari tadi hanya diam dan mendengarkan saja, Mulai membuka suara, ia mencoba mengoda Reni dengan cara memeluk pinggang Reni dan menghembuskan Hawa nafas yang panas ke tengkuk leher Reni, Seketika perbuatan itu membuat Reni marah, namun kami para peria seakan mendapat tontonan Dewasa secara langsung.

"Anisa! Kencan kita jadi kan?" Tanya Aldi kepada Anisa yang masih asyik mengoda Reni, Anisa hanya mengangguk dan tetap mengoda Reni, Aku menjadi semangat melihat Reni yang terus digoda Anisa Sedangkan Leni kembaran Reni, tak bisa lagi menahan Ketawa, dan secara tak langsung berimbas kepada ku, karena ia saat tertawa pasti akan menepuk pundak seseorang yang berada dekat dengan dia, ya sekarang aku duduk didekatnya, bahkan saking dekatnya siku tangan ku berhimpitan dengan Dada besarnya itu.