webnovel

Apa!? kamu mencintaiKu GURU.

"Hey! kau yang disana. Sedang apa?" "Menunggu mu Guru, Aku cinta kamu Guru."

author_gaje_ya_kan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
10 Chs

Bagian 10

Waktu kini sudah lama berlalu, sekarang aku menjadi bagian klub yang ada di italia, aku sangat terkenal disini, bahkan aku adalah salah satu pemain asia tersukses di liga italia, aku juga kiper inti ditimnas.

"Hey, Erzia!" panggil manager klub sepak bola ku kepada diriku, aku sengaja memakai nama nya untuk nama panggung ku, karena nama ku susah untuk diucapkan.

"Apakah kamu besok akan pulang ke Indonesia?" tanya manager kepadaku, ku jelaskan kenapa aku ingin pulang ke indonesia untuk beberapa hari ini, aku hanya rindu kampung halaman ku, aku ingin melihat indonesia untuk sekian kalinya.

"Apakah kami harus menelepon pihak assosiasi sepak bola negara Mu, agar memberi pengawalan kepada Mu." aku menyetujuhi itu, karena Aku sangat terkenal disini dan akan lebih terkenal disana. dibandara internasional Soekarno-hatta, aku disambut bak pahlawan oleh penggemarku, mereka saling berebut salaman dari ku, ada juga yang menita tanda tangan kepadaku, aku sudah menduga akan jadi seperti ini.

rasanya aku ingin cepat-cepat pulang, saat sudah sampai rumah aku ketuk pintu itu, menyuruh orang yang ada didalam rumah untuk membukakan pintu untuk ku.

"Eh! sayang kapan kamu sampai? kenapa tidak mengabariku?." tanya istriku dengan sebaris pertanyaan, aku memang sengaja tak memberi kabar kepadanya agar ini menjadi kejutan, namun harusnya ia tau kedatanganku karena seantero negeri pasti sudah memberitakan kepulanganku

"Maaf aku tak menyiapkan apa pun untuk menyambut kepulanganMu, dan si kecil sedang tidur."

ku peluk dirinya, melepaskan kerinduan yang selama ini kutahan, ku cium dirinya, dan menjatuhkan dirinya kesopa.

"eits... tunggu dulu, masa mau melakukan ini di sopa sih." ujarnya menarik lengan ku, dan kami menujuh kamar kami, malam itu aku melepaskan kerinduan ku terhadapnya, orang yang kucintai, guru ku, sekaligus kekasih pertama dan terakhirku, malam sahdu adalah sebuah kebahagian untuk kami berdua.

"Huh... besok aku harus menghadiri konfresi pers, aku engan sekali hadir, ini belum cukup untuk bermesraan dengan mu." ujarku mengeluh, ia cubit hidung ku, dan berkata inilah mimpi ku yakni sebagai pesepak bola profesional dan pasti akan terkenal.

"Aku juga sudah menandatangani kontrak baru berdurasi 4 musim, aku datang kesini bukan tanpa sebab, aku ingin mengajak kalian untuk ke turin bersamaku." jelas ku, ia tak berkata sedikit pun kepada ku melainkan menyenderkan dirinya kepundak ku, memejamkan matanya dan yang aku dengar hanya suara hembusan nafasnya, tak lain hanyalah itu yang ku dengar.

"ih anak ayah sudah bangun." ku gendong anak ku yang baru memasuki umur dua tahun itu, seorang anak perempuan sama cantiknya seperti ibunya, wajahnya juga mirip, ku cium pipi anak ku itu.

"kamu mau ikut ayahkan nak?"

jam sepuluh pagi aku mengadakan konfresi pers dengan wartawan lokal, mereka menanyai bayak hal.

"Disini saya mengkonfirmasi bahwa saya sudah menandatangani kontrak selama 4 musim." jelas ku menjawab pertanyaan yang simpang siur tentang karir masa depan ku.

"Untuk selanjutnya, saya akan membawa keluarga saya untuk secepatnya pindah keturin, dan kita lihat saja kelanjutan nantinya."

ku akhiri tanya jawab itu dengan sesi poto dengan jersi timnas bertuliskan angka 20 yang artinya sudah 20 kali pertandingan aku bermain untuk timnas.

Dan dilanjutkan dengan sesi foto-foto biasa

inilah akhir kisah perjalan hidupku. mengapai cita-cita dan cinta

end...