webnovel

HARI PERTAMA BELAJAR

Guru Simson tampak tergesa- gesa menuju kamar pria mencari muridnya Peter.

" Peter.....Peter .....Peter..."

Peter membukakan pintu untuk guru Simson.

" Selamat pagi guru Simson kita berlatih setelah sarapan kan ?" Peter mengira guru Simson ingin segera mengajaknya berlatih

" Aku kesini bukan untuk membahas soal latihan, aku mau mengecek kondisi mu, aku baru dapat kabar dari guru Brian soal kejadian yang menimpa mu semalam"

" Guru Simson aku baik - baik saja semalam guru Brian sudah membuat aku tenang sehingga aku bisa tidur dengan nyenyak dan siap untuk berlatih hari ini "

Peter menunjukan otot tangannya yang belum terbentuk.

" Mengapa kamu tidak mencari ku semalam, mengapa kamu memangil guru Brian, kamu adalah tanggung jawab ku "

Bayu yang baru saja keluar dari kamar mandi segera menjawab guru Simson

" Maaf kan aku guru Simson semalam kami sangat takut untuk keluar dari dalam kamar, sehingga aku berinisiatif untuk memangil guru Brian menggunakan kekuatan telepati ku "

" Ohhh begitu rupanya ya sudah tidak apa- apa yang penting sekarang kamu baik - baik saja "

" Ayo semua kita pergi ke ruang makan kita sarapan terlebih dahulu "

Guru Simson segera meninggalkan kamar anak laki-laki.

Guru Lolita memangil semua guru di asrama Andromeda untuk berkumpul.

" Teman - teman saya mengumpulkan kalian di sini untuk membahas kejadian misterius yang menimpa beberapa anak di akademi Orion

Di asrama Andromeda hanya Peter saja yang mengalami kejadian misterius. Kepala sekolah Thunder meminta para guru untuk mendekati anak- anak ini secara pribadi, jadilah teman bagi mereka buat mereka nyaman dengan kita sehinga mereka tidak segan menceritakan hal - hal yang selama ini dipendam dalam hati mereka buat mereka menyadari kalau kekuatan mereka adalah anugerah bukan kutukan "

" Oh..ternyata bukan hanya Peter saja yang mengalami kejadian tersebut aku lega karena tadinya aku pikir hanya Peter saja" guru Simson bergumam lirih

" Guru Simson, saya harap kamu dapat mendekati Peter dan berbincang - bincang dengannya sebagai seorang sahabat, karena suara misterius ini hanya di alami oleh anak - anak yang memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan" guru Lolita memandang guru Simson penuh harapan.

" Baiklah guru Lolita aku akan berusaha sebaik mungkin"

" Guru Brian sore nanti setelah pelajaran selesai bergabunglah dengan guru inti di ruang rapat ada rapat dengan kepala sekolah Thunder " guru Lolita hanya mengajak guru Brian saja karena ada beberapa hal yang harus dia jelaskan.

" Baiklah guru Lolita " guru Brian sudah tahu kalau guru - guru lain ingin penjelasan mengenai kekuatan pikiran.

Setelah selesai sarapan semua anak mulai latihan perdana mereka, mereka terlihat sangat bersemangat

" Guru Simson apa yang akan kita pelajari hari ini, apakah kita akan belajar menghancurkan batu yang kemarin kita bawa ? " Peter sangat bersemangat

" Hahaaa...haaaaa...tidak Peter ini hari pertama mu berlatih, kita tidak akan menghancurkan apapun karena nanti tangan mu bisa terluka, kita akan mempelajari itu nanti "

" Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang ?"

Guru Simson berdiri di tanah yang di tumbuhi rumput, terasa sangat nyaman ketika duduk di atasnya.

" Kita akan melakukan pemanasan terlebih dahulu, setelah itu kita akan berlari mengelilingi lapangan ini sebanyak dua puluh kali dan setiap harinya akan bertambah"

" APAA... LARI ? "

Peter terkejut mendengar perkataan guru Simson dia sangat tidak menyukai lari.

" Apakah dengan berlari dapat meningkatkan kemampuan kekuatan ku ?" .

" Lari sangat berguna untuk membentuk dan memperkuat otot kakimu, sekarang ikuti gerakan ku !"

Guru Simson sudah sedikit emosi karena Peter terlalu banyak bicara

Dengan malas Peter mengikuti gerakan guru Simson, tetapi guru Simson mengetahui hal itu, guru Simson mengambil tanah dengan tangan kanannya kemudian dia membuat bola tanah kecil lalu menjentikan bola tanah itu dengan jarinya.

" PLAAAKKK "

Bola tanah itu mendarat tepat di dahi peter

" HADUHH "

Peter merasa dahinya sangat sakit, lalu dia melirik ke arah guru simson.

" Kenapa ?? Sakit ?? Makannya lakukan gerakan pemanasan ini dengan benar kalau tidak nanti kakimu akan terkilir"

Setelah melakukan pemanasan mereka berdua lari berkeliling lapangan sebanyak dua puluh kali.

" Uuhhhh ..... Aaahhhhh...guru Simson bisakah kita beristirahat dahulu, aku sangat lelah?" Baru lima belas putaran Peter merasa tidak sanggup lagi.

" Heiii ayolah tinggal lima putaran lagi jangan malas ! "

Peter tidak mendengarkan perkataan guru Simson dia justru berbaring di atas rumput. Tetapi dia dikejutkan oleh sesuatu.

Tiba - tiba saja tanah tempatnya berbaring berguncang

" GURUUUU...SIMSOONN.....TOLONG ADA GEMPA!!"

" AYO CEPAT PETER LARII .....LARI TERUS..."

Guru Simson benar - benar telah mengecoh muridnya, gempa kecil itu adalah buatannya supaya Peter kembali berlari.

Tanpa sadar peter berlari mengelilingi lapangan sebanyak lima kali selesai sudah misi berlari mengelilingi lapangan sebanyak dua puluh kali.

" Guru Simson tadi itu gempa teraneh mengapa tanah nya bergerak seolah - olah mengejar ku ?"

Guru Simson hanya tersenyum, Peter tidak mengetahui kalau guru Simson memiliki kekuatan tanah dan gempa kecil yang baru saja terjadi hanya akal - akalan guru Simson saja untuk membuat Peter berlari.

Windy dan guru Lolita pun memulai pelajaran perdana nya. Windy berusaha melenturkan tubuhnya seperti pertama kali saat dia dan guru Lolita melenturkan tubuhnya membentuk lingkaran dan menggelinding seperti roda.

" Upsss..... Mengapa ini tidak berhasil ? " Berkali - kali Windy mencoba tetapi tetap saja tidak bisa, tubuhnya malah terasa sakit.

" Guru Lolita mengapa aku tidak bisa melenturkan tubuhku seperti pertama kali kita bertemu ?"

Guru Lolita tersenyum melihat muridnya itu

" Waktu itu aku memberikan sedikit energi kepada mu, aku membangkitkan kekuatan tersembunyi dalam diri mu, tetapi hal itu hanya bersifat sementara"

Windy menghampiri guru Lolita yang sedang duduk di lantai, mereka berlatih di dalam ruangan karena latihan hari ini memerlukan konsentrasi

" Hanya sementara ? Lalu bagaimana cara nya supaya aku dapat melakukan nya lagi ? "

Guru Lolita menepuk tempat kosong di sampingnya " Ayo duduk di sini !"

Windy pun duduk bersila di samping guru Lolita

" Tegakkan tubuhmu, tarik nafas dalam lalu hembuskan perlahan lakukan berulang kali sampai kamu merasa releks"

Windy mengikuti arahan yang diucapkan guru Lolita, setelah beberapa kali melakukan hal itu Windy merasa releks.

" Nah sekarang berbaringlah rentangkan tangan mu dan tutup mata mu"

Windy melakukan hal tersebut, dia berbaring di lantai dan merentangkan tangannya matanya ditutup rapat.

Guru Lolita kembali memberikan arahan " sekarang dengarkan tubuh mu "

Windy tidak mengerti apa maksud perkataan guru Lolita " maaf guru Lolita, bagaimana cara mendengarkan tubuh, apakah tubuh punya suara ?"

" Sssttttt..... Dengarkan aku baik - baik Windy tetaplah konsentrasi"

Windy pun kembali berkonsentrasi .

" Windy apakah kamu dapat merasakan jantungmu yang berdetak memompa darah ke seluruh tubuhmu ? apakah kamu dapat merasakan paru - paru mu mengembang dan mengempis saat kamu bernafas? Apakah kamu dapat merasakan lambungmu bekerja mencerna makanan mu ? "

" Ya guru Lolita aku dapat merasakannya"

" Sekarang ikuti irama mereka maka kamu akan dapat mendengar suara nya dan menyatulah dengan tubuh mu "

Guru Lolita menghembuskan angin sepoi - sepoi

" Sekarang apakah kamu dapat merasakan angin menyentuh kulit mu ?"

" Ya guru Lolita aku dapat merasakannya, sangat lembut dan sejuk"

" Kulit mu saat ini sedang melindungi mu dari kuman dan bakteri yang merugikan, kulitmu mengatur suhu tubuh mu supaya tetap stabil, rasakan dan dengarkan"

Windy merasa tubuhnya sangat ringan, dia merasa kulitnya begitu kenyal " guru lolita apa yang terjadi pada ku, aku merasa tubuhku melayang dan kulitku kenyal sekali"

Guru lolita tersenyum bangga ternyata Windy sangat cepat menerima pelajaran darinya

" Itu pertanda kamu telah menyatu dengan tubuhmu, kamu dapat mendengar tubuhmu begitu pun sebaliknya tubuhmu akan mendengarkan mu"

" Ya guru Lolita aku merasakannya, rasanya sangat aneh "

Guru Lolita membuka matanya, perlahan - lahan dia duduk di samping Windy, siap untuk memberikan arahan terakhir

" Sekarang kamu minta dengan sopan kepada tubuhmu untuk menjadi lentur"

" Ku mohon jadilah lentur " Windy merasakan hal aneh terjadi dia merasa seperti tidak mempunyai tulang

" Mintalah tubuhmu untuk memanjangkan tangan kanan mu bayangkan dalam mu pikiranmu ingin sepanjang apa tangan mu"

" Tolong panjangkan tangan kananku " windy merasa tulang dan kulit nya berderak tetapi dia tidak merasakan sakit..

Guru Lolita tersenyum bangga dengan lembut dia menyentuh tangan windy yang memanjang, lemah tidak ada tenaga, tetapi dia cukup menghargai kerja keras Windy

" Sekarang buka mata mu dan lihatlah hasilnya"

Windy membuka matanya dia langsung melihat tangan kanannya " wowww aku berhasil tangan ku melentur sesuai perintah ku, tetapi mengapa lemah terkulai seperti ini ?" Windy menyentuh tangan kanannya dengan tangan kirinya..

" Ya Windy itu karena kamu belum meminta syaraf dan otot untuk memberikan tenaga "

Windy Kembali menutup matanya " otot, syaraf aku mohon lakukan tugas kalian!." .

Windy merasakan sengatan listrik kecil dia dapat mengerjakan jari tangannya, dia pun dapat mengangkat tangan kanannya yang memanjang itu.

" Guru Lolita lihat aku berhasil !" Windy berteriak kegirangan.

" Kamu hebat Windy, kini kekuatan melentur dalam tubuhmu sudah bangkit kamu hanya perlu melatihnya"

" Sekarang minta tanganmu kembali normal"

Windy pun melakukan apa yang di instruksikan guru Lolita

" Nah, sekarang kamu hanya perlu berlatih menyatu dengan tubuhmu, Sampai kamu dapat melakukannya dengan mata terbuka dan waktu yang singkat, aku akan ada di sini mendampingi mu"

Windy pun segera melatih kemampuannya di dampingi oleh guru Lolita.