webnovel

29 BUNDA

maaf...bab 29 ternyata terhapus tampa saya sadari,saya coba ulang untuk menulisnya,semoga teman teman dapat memaafkan dan memakluminya.

terimakasih untuk bintang yang telah saya terima.sekali lagi terima kasih.🙏

______________________________________

----------------------------------------------------------

ruangan tingkat tiga begitu luas dindingnya dipenuhi lukisan lukisan tua dari pelukis pelukis ternama,lantai batu yang hitam mengkilap ditutup karpet karpet persia yang indah dibeberapa bagian lantai,furniture furniture dari kayu tua berwarna keemasan berjajar rapi dengan berbagai keramik keramik tua dari dinasti dinasti tertua di china,arca arca tua dari asia dan berbagai peninggalan peninggalan tua dari berbagai negara di timur berjajar rapi di atasnya, satu set kursi besar tertutup kain putih berada masing masing didua sisi ruangan ruangan ini bagai galeri seni tua tersembunyi,yulio terpana kagum menatap lukisan demi lukisan,untuk pertama kali baginya masuk kedalam ruang rahasia ini.

maria dan verto tidak mengira bila dalam ruang rahasia ini tersimpan berbagai peninggalan sejarah yang keberadaannya begitu dicari ilmuwan seni dari berbagai penjuru dunia.dunia beranggapan bahwa peninggalan peninggalan sejarah ini telah musnah akibat bencana alam.

keseluruhan bangunan terbuat dari susunan batu hitam yang mengkilat.

maria terheran mengapa tidak setitik debupun yang dia dapati walau ruang rahasia ini telah tertutup selama puluhan tahun.

kakinya melangkah menuju tangga batu hitam dengan pagar pembats terbuat dari besi penuh ukiran berlapis emas,karpet merah keemasan terbentang disepanjang tangga batu.maria menuruni tangga diikuti langkah verto dan yulio. sesampai langkah maria pada anak tangga terakhir tangga pertama.tidak jauh dihadapannya terdapat meja lonjong yang besar dengan kursi kursi besar mengelilinginya,di atasnya pada langit langit batu bertengger lampu kristal mewah dan indah berbentuk bulat bersusun susun tiga yang teramat besar,pantulan sinar lampu pada sudut sudut ruangan menciptakan kerlip kerlip cahaya pada tiap sisi lampu kristal.dinding sisi kiri dipenuhi lukisan lukisan tua,dua jubah besi berdiri kokoh di dua sudutnya ditengahnya terdapat tiga furniture tua berwarna putih keemasan di atas furnuture tengah terdapat gramofhone tua keemasan dengan susunan piringan hitam tersusun tegak dengan rapi di apit dua giok tua bermotif naga.

dua furniture di kedua sisinya di atasnya berjejer rapi patung patung dari giok tua dengan berbagai bentuk dan bejana bejana emas penuh ukiran.

"peninggalan peninggalan seni ini adalah milik pribadi mendiang raja fabio,beliau adalah penggila seni,semasa hidupnya beliau sering berkeliling dunia berburu benda benda seni"jelas yulio pada maria mencoba memahami pertanyaan besar dalam benak maria.

maria mengangguk tanda memahami penjelasan yulio.

"WOW....!!!" terdengar jeritan halus verto disisi kanan ruang tingkat kedua.

verto berdiri terpaku didepan rak rak tinggi yang berjajar rapi di ketiga sisi.disudut kiri berdiri bar furniture berbentuk L dengan enam kursi bar tinggi didepannya.di atas meja kanan bar berjejer gelas gelas anggur kristal dalam satu nampan emas yang besar dengan satu teko tinggi terbuat dari kristal yang sama.di sisi kiri meja bar terdapat mesin pemanas kopi yang tua berwarna perak dan keemasan dengan satu coffe set disampingnya..

tiap sudut rak terdapat tangga kayu yang dapat bergeser disepanjang rak demi memudahkan saat mengambil botol anggur.

verto takjub dengan begitu banyaknya botol botol anggur dan minuman keras yang masing masing tersusun rapi berdasarkn tahun dan jenis minuman keras.di gudang minuman istananyapun tidak akan lagi dapat ditemui minuman minuman dengan tahun yang sama dengan tahun tahun yang tertera pada tiap tiap botol dihadapannya.disudut kanan terdapat sepasang kursi goyang yang tinggi berwarna putih keemasan tertutup kain putih.

"harta yang tidak ternilai" gumam verto kagum.

maria tersenyum memandang verto yang terpukau.lalu menuruni tanggan batu menuju tingkat pertama yang terletak paling dasar ruang rahasia.

ruang tingkat pertama lebih luas dan lebih mewah.keindahan ruangan pertama mengalahkan keindahan ruang terbaik pada hotel hotel berbintang yang tersebar diseluruh dunia.

untuk keindahan dan kemewahan ini maria takjub dan terperangah.pada langit langit batu hitam terdapat lampu emas yang besar berbentuk bintang dihiasi batu batu permata dan berlian yang memancarkan sinar berwarna warni.yulio ikut terpana dengan keindahan ruang pertama.

tatapan maria lalu terpaku pada tiga lukisan dan satu pigura keemasan kosong yang terdapat pada dinding dihadapannya.yulio ikut memandang dinding tempat maria menatap.

lalu melangkah maju mendekati lukisan paling besar di tengah.

"mendiang raja fabio,ratu velis dan putra kecil ini adalah mendiang raja leonard ayahanda putri maria" jelas yulio matanya berkaca kaca memandang lukisan besar itu.keharuan yang luar biasa menyesakkan dada tua yulio.maria berjalan mendekati lukisan itu lalu terdengar langkah tergesa verto dibelakangnya mendekati maria.

seketika perasaan sesak memenuhi hati maria,tangannya gemetar dan airmatanya menetes menyentuh lukisan anak kecil yang berdiri di antara raja fabio dan ratu felis yang duduk di kursi kebesaran.raja fabio ratu velis dan ayahndanya mengenakan baju kebesaran kerajaan defard berwarna putih keemasan dengan selempang merah melintang di dada ketiganya,begitu bersahaja dan elegan.

raja fabio begitu tampan dengan rambut keemasan berhias mahkota kebesaran kerajaan defard,mata kuningnya begitu indah mata yang sama dimiliki ayahanda maria,ratu velis begitu cantik dengan mata biru lautnya,rambut peraknya digelung tinggi berhias tiara yang indah di atas kepalanya.

"kakek,nenek...maaf maria baru menemui kakek dan nenek sekarang" bisik maria sembari kedua tanggannya menyentuh kaki raja fabio dan ratu velis dalam lukisan seakan maria memohon berkatnya.yulio tak lagi dapat membendung airmatanya terharu sekaligus sedih menyaksikan kesedihan maria.

maria lalu bergeser pada lukisan disamping lukisan besar.

tangannya gemetar menyentuh lukisan mendiang raja leonard ayahanda maria.wajahnya mirip sekali dengan raja fabio,rambut peraknya berhias mahkota kebesaran diwariskan dari ratu velis,raja leonard tersenyum menampakkan gigi kelincinya.gigi yang sama yang dimiliki maria.

maria terisak menahan pedih dan kerinduan yang teramat sangat.

"ayahanda..." ucap maria dalam isaknya,wajahnya menempel pada lukisan seakan maria memeluk ayahandanya.

yulio tak mampu lagi menatap kesedihan maria memalingkan wajahnya lalu berjalan disisi tangga batu sembari mengusap saputangan pada kedua matanya.

mata verto ikut berkaca kaca merasakan kesedihan maria wanita yang dicintainya.kedua tangannya menyentuh lembut kedua bahu maria seakan memberi kekuatan pada maria.

"saat ini mereka bahagia kamu hadir disini" bisik lembut verto lalu meraih maria dalam pelukannya dari belakang tubuh maria.

maria lalu melepaskan pelukan verto dan berjalan pada sisi kiri lukisan besar.wanita dalam lukisan sama percis dengan wajah maria begitu cantik dan anggun,rambut hitam bergelombang terurai panjang dengan tiara indah di atas kepalanya,dengan senyumnya begitu lembut,mata biru tuanya memancar indah.isak maria terdengar lebih keras,wajahnya menempel pada lukisan dengan kedua tanganny menyentuh lukisan.

"bunda" bisik maria dalam tangisnya lalu terjatuh dibawah lukisan.verto yang selalu dibelakang maria spontan merengkuh dan menahan maria agar tidak terjatuh ke lantai.maria menyandarkan kepalanya pada dada verto menangis terisak isak.yulio tak kuasa lagi menahan kesedihannya airmatanya jatuh bercucuran membasahi pipi tuanya.

"yang mulia,berkati putri maria" mohon yulio dalam bathinnya.

yulio lalu mendekati maria.

"putri maria,pigura emas yang kosong ini adalah diperuntukkan untuk lukisan anda" ucap yulio dengan suara bergetar.

"ayah berpesan demikian sebelum meninggal" lanjut yulio.

selang beberapa lama maria larut dalam isak tangis maria lalu melanjutkan langkahnya pada sisi kanan ruangan terdapat satu ruang dengan pintu kayu hitam yang besar dengan lambang singa bermahkota emas di atas kepalanya.verto membuka pintu yang berat itu menatap maria meminta maria memasuki ruangan tersebut.maria melangkah masuk terdapat pembaringan yang teramat besar dengan kelambu berwarna putih yang terikat rapi ditiang di empat sisi pembaringn,sandaran pembaringan penuh dengan ukiran halus motif bunga bunga keemasan,bantal bantal tersusun rapi dengan alas tidur dan selimut besar berwarna putih.

maria menyentuh lembut pembaringan sembari memejamkan mata seakan ingin merasakan kehadiran kedua orangtuanya di atas pembaringan.

nakas di kedua sisi pembaringan di atasnya terdapat lampu kristal bulat.

disudut kiri terdapat sepasang kursi singgasana kebesaran raja dan ratu dengan meja ditengahnya.pada dindingnya terdapat cekungan rak panjang yang tertanam pada dinding berlapis kaca memiliki dua susun rak.didalamnya terdapat sepasang mahkota kebesaran raja,tongkat emas putih bertahta berlian dan tiara kebesaran ratu defard dan juga perhiasan perhisan bertahtakan berlian dan batu permata tua yang tidak terhitung jumlahnya tersusun rapi dalam rak kaca.

"rak kaca ini hanya terbuka bila putri sendiri yang membukanya menggunakan pengelihatan putri" jelas yulio.

verto kagum dengan semua desain dan kualitas materi perhiasan didalamnya.

disisi kanan pembaringan terdapat rak kaca yang sama yang tertanam dalam dinding memperlihatkan pakaian pakaian kebesaran raja ratu.

maria lalu dipandu yulio berjalan keluar menuju ruang sisi kanan lantai pertama.terdapat pintu yang sama dengan pintu ruang pembaringan.

maria terperangah dengan isi ruang yang baru dimasukinya.

ruang pemandian yang begitu megah dan mewah,terdapat kolam bulat kecil berlapis batu pualam putih dengan dua tangga disatu sisinya.

disisi lainnya terdapat bathtube pualam putih di atas lantai hitam dengan karpet cantik didepannya,disepanjang dindingnya terdapat lemari lemari kaca yang sama tertanam dalam dinding batu berisi pakaian,sepatu jam tangan,kaca mata dan pernak pernik mandi.maria seakan memasuki sebuah butik mewah, pada sudut lainnya terdapat satu set kursi kayu berlapis beludru merah yang tertutup kain putih.

"dua tahun mendiang raja leonard tinggal di ruang rahasia ini" jelas yulio dengan wajah sedih.