webnovel

37 RAK RAHASIA

gereja tua st.fabio

romo yulio terlihat duduk dalam ruang kerjanya.matanya memerah akibat api amarah yang membakar benaknya.

yulio merasa miliknya yang sangat berharga telah dicuri dan yang mencuri adalah salah satu dari orang orang paling dekat dengannya.

tangannya mengepal hingga pena yang ada dalam genggamannya patah dan melukai telapak tangannya,tak menyadari darah menetes dari tangannya yang mengepal.matanya terpejam dengan kepala yang disandarkan pada bahu sandaran kursi.

"dock..dock" suara pintu diketuk.

"masuk " ucap yulio keras.

suara pintu terbuka terlihat mara memasuki ruang kerja yulio.

mara terlihat cemas dan takut memandang romo yulio.

"romo" ucap mara memecah keheningan.

"apakah sudah kamu dapatkan siapa yang berhianat di antara kita" tanya yulio ketus.matanya menatap tajam mara.

"kita telah memelihara ular"lanjut yulio.

"aku telah memeriksa semuanya dan yg paling kuat untuk dicurigai adalah rubah tua pablo"jawab mara hati hati".

"ratu lili ternyata adalah sepupu pablo" lanjut mara.

ratu lili adalah istri dari raja gotha.

mara terkejut menatap darah yang tercecer di atas meja.

"romo...tangan anda terluka" ucap mara cemas.lalu hendak berjalan mengambil obat obatan lalu tertahan karena ucapan yulio.

"aku bisa merawat diriku sendiri,sekarang siapkan hidangan makan malam, putri maria sedang dalam perjalanan kemari bersama pangeran verto" perintah yulio pada mara.

mara mengangguk hormat lalu berlalu dari hadapan yulio.

pablo adalah prajurit paling tua di antara prajurit tangguh yang ikut melindungi raja leonard dalam pengasingan.mara tidak mengira bila pablo menghianati raja leonard.

"entah tekanan apa yang telah ratu lili berikan hingga membuat seorang pablo yang setia berani menghianati tuannya" bathin mara sedih sembari menyusuri lorong menuju dapur besar.

**

satu jam kemudian pukul 7.15 verto dan maria memasuki gereja tua disambut romo yulio.

"putri maria,pangeran verto" sambut yulio dengan tubuh dibungkukkan.

"romo" sapa maria dan verto bersamaan.

"romo,biarkan aku langsung ke ruang rahasia" ucap maria datar.

ketiganya lalu berjalan memasuki gereja tua,menyusuri lorong menuju ruang rahasia,sesampai didepan pintu batu,dan maria membuka pintu batu.

"ijinkan aku sendiri yang masuk" ucap maria sambil menatap verto dan yulio bergantian.

verto dan yulio saling menatap namun semburan kecemasan terlihat jelas pada mata keduanya.

"jangan cemas,aku berada dirumahku sendiri" maria meyakinkan verto dan yulio.

verto mengangguk dengan ragu.

"baiklah putri,kami akan menunggu anda diruang makan" ucap yulio terlihat kecewa dan sedih.verto dan yulio tetap berdiri sampai pintu batu tertutup.

maria melangkahkan kakinya menyusuri lorong lalu memasuki ruang pada tingkat ke tiga,menuruni tangga batu menuju tingkat kedua kembali menurunii tangga batu hingga sampai pada ruang tingkat pertama.

maria duduk di atas pembaringan bersandar pada sandaran pembaringan,pandangannya nanar menatap keseluruh ruang pembaringan.

maria lalu berdiri berjalan melangkah menuju rak pakaian kebesaran raja, menyentuh kaca dengan lembut berjaln hingga sisi kanan rak tanam,terdapat patung emas berbentuk kepala singa bermahkota yang menempel pada dinding,dengan lembut maria meraba patung kepala emas dan mendekatkan pengelihatannya,kagum pada kehalusan buatannya...

"gerrttttt..." terdengar suara benda bergeser,maria terkejut menyaksikan rak pakaian kebesaran bergeser memutar,dengan ragu maria melangkah kedalam ruang yang tersembunyi dbalik rak pakaian.saat memasuki ruang tiba tiba lampu menyala dan rak bergeser kembali pada posisi semula,maria terhenyak menatap sebuah ruang yang begitu luas,empat sisi dindingnya memiliki rak rak kaca besar yang tertanam dalam dinding.semua berisikan emas emas batang yang tersususun rapi,uang yang logam emas,batu batu permata dan berlian dan pada satu sisi lainnya terdapat susunan rapi dokumen dokumen dengan masing masing susunan memiliki nama.di atasnya berjajar senjata senjata tajam,senapan dan pistol beserta pelurunya.

"ayahanda begitu cerdas membuat persembunyian harta kakek" bathin maria.

maria lalu berjalan ke tengah ruang terdapat simbol berbentuk bintang keemasan di atas lantai batu hitam.tepat maria berdiri di tengah simbol menatap langit langit batu terdapat simbol mata keemasan,tiba tiba langit langit batu bergeser,seberkas cahaya keperakan menyelimuti tubuh maria.

maria terhenyak,namun berlahan maria merasakan tubuhnya dipenuhi energi yang luar biasa,tampa sadar maria terduduk bersila,mengatupkan kedua tangannya lalu terpejam.tubuh maria dipenuhi cahaya,jiwanya seakan melayang menuju cahaya,sekelebat cahaya masuk dalam tubuh maria.menjalar meluas keseluruh tubuh maria,rasa panas berlahan berganti dingin yang luar biasa lalu berlahan kembali hangat,cahaya berlahan redup.

perlahan maria membuka matanya,dia belum menyadari apa yang telah terjadi pada dirinya namun maria merasakan tubuhnya begitu segar dan ringan,pancaran matanya semakin tajam bersinar seolah memancarkan kekuatan dan kekuasaan pengendalian yang sempurna.

maria berdiri melangkah keluar dari tanda bintang tiba tiba terdengar batu pada langit langit bergeser menutup kembali.

maria melangkah ke arah patung kepala singa lalu menatapnya dekat tiba tiba rak bergeser berputar. maria keluar dari ruang tersembunyi,rak bergeser kembali ketempat semula.lalu maria melangkah keluar menaiki tingkat demi tingkat hingga maria keluar dari ruang rahasia.berjalan menyusuri lorong menuju ruang perjamuan.terlihat verto dan yulio berbincang serius dengan gelas anggur dihadapan mereka.

verto dan yulio bersama menatap maria yang memasuki ruang perjamuan.

"sayang" panggil verto.

saat maria semakin mendekati verto dan yulio sejenak mereka terpana dengan sinar mata maria yang berbeda,semakin bening cemerlang dengan iris kuning yang semakin tajam.maria terlihat semakin cantik bercahaya namun membuat bergetar segan saat memandangnya.